PARBOABOA, Jakarta - Militer India menyebutkan bahwa siap mengerahkan lebih dari seratus rudal balistik di sepanjang perbatasannya dengan China dan Pakistan. Informasi ini dikutip dari beberapa sumber berita lokal dan disampaikan oleh Kantor berita ANI.
“Pertemuan tingkat tinggi Kementerian Pertahanan menyelesaikan akuisisi sekitar 120 rudal untuk Angkatan Bersenjata dan penyebarannya di sepanjang perbatasan,” kata seorang sumber pertahanan senior India kepada ANI.
Ani menerangkan, senjta yang dimaksud ialah rudal Pralay yang dikembangkan di dalam negeri. Diketahui, perangkat kuasi-balistik jarak pendek taktis berhasil diuji militer India pada 2021 lalu. Rudal itu disebut mempunyai kemampuan mencapai target pada jarak antara 150 dan 500 km, dan sulit dicegah oleh sistem pertahanan udara karena bisa bermanuver di udara.
Sementara itu, China dan Pakistan, yang juga merupakan kekuatan nuklir, keduanya mempunyai rudal balistik digudang senjata mereka. India juga sering terlibat sengketa wilayah perbatasan dengan kedua negara tersebut.
Sebelumnya, pada awal Desember, Kementerian Pertahanan di New Delhi menjelaskan terlah terjadi bentrok singkat antara penjaga pertahanan India dan China di negara bagian Arunachal Pradesh, di Himalaya.
Insiden itu menyebabkan enam tentara India terluka. Lalu, dia menuduh China yang mencoba “secara sepihak" mengubah status quo di zona perbatasan Himalaya. Pekan lalu, New Delhi mengumumkan pengerahan sejumlah besar pasukan ke daerah itu, menyebutkan sebagai tanggapan atas meningktnya aktivitas militer China di wilayah perbatasan kedua negara.
Selain itu, India juga mempunyai sengketa wilayah yang berkepanjangan dengan Paskistan, terutam di wilayah Kashmir sejak 1947 yang terus memburuk hingga saat ini, dan menyebabkan tiga perang dan sejumlah pertempuran kecil.
