Intel Stop Beroperasi di Rusia, Kenapa?

Intel berhenti beroperasi di Rusia, foto: notebookcheck.net

PARBOABOA – Produsen chip Intel mengumumkan akan menunda semua operasi bisnisnya di Rusia sesegera mungkin.

Hal itu dilakukan Intel sebagai langkah untuk menjaga kesinambungan bisnis perusahaan produsen chip itu dan menekan gangguan pada operasi globalnya.

"Intel akan tetap bersama dengan komunitas global yang serentak menolak perang yang dilancarkan Rusia kepada Ukraina. Keputusan perusahaan untuk menyetop operasi bisnis di Rusia akan dilaksanakan secepat mungkin," tulis pernyataan Intel, Rabu (6/4/2022).

Aksi Intel untuk menyetop operasi perusahaan di Rusia rupanya bukan tindakan pertama Intel dalam merespon situasi global yang memanas akibat konflik kedua negara di Eropa Timur tersebut.

Perusahaan sebelumnya telah menyetop sementara pengiriman produk-produknya ke Rusia dan Belarus.

"Penyetopan operasi ini adalah langkah lanjut perusahan, setelah sebelumnya kami memberhentikan sementara pengiriman kepada pelanggan kami di Rusia dan Belarus," lanjut Intel, dirangkum dari laman resmi perusahaan.

Perusahaan mengakui dalam keterangan tertulisnya bahwa konflik kedua negara tersebut berdampak pada kondisi operasi bisnis perusahaan secara global.

Perusahaan mengatakan sudah melakukan upaya agar operasi bisnis di skala global tetap berjalan seharusnya.

Intel juga mengaku akan membantu pegawainya yang terdampak secara langsung dan tidak langsung, akibat konflik Rusia dan Ukraina.

"Perusahaan akan membantu seluruh pegawai yang terdampak konflik kedua negara, termasuk 1.200 pegawai perusahaan yang bekerja di Rusia," kata Intel.

Sebelumnya sudah banyak perusahaan-perusahaan khususnya yang bergerak di layanan digital dan teknologi yang menghentikan operasinya di Negeri Beruang Merah.

Diantaranya seperti Spotify, Apple, Universal Music Group, YouTube, Facebook, hingga Instagram. Hal itu sebagai imbas dari aksi Rusia yang menginvasi Ukraina pada akhir Februari 2022.

Akibatnya Rusia bahkan membangun platform layanan digital besutan negaranya sendiri untuk memenuhi kebutuhan mereka berbagi informasi dan komunikasi.

Contohnya seperti aplikasi Rossgram yang digadang-gadang akan menggantikan posisi Instagram.

Dengan fungsi hingga tata letak fitur-fitur yang mirip dengan Instagram, Rossgram pun dikenalkan kepada masyarakat Rusia.

Tidak hanya perusahaan digital dan teknologi, banyak juga perusahaan- perusahaan besar lainnya yang menghentikan operasi bisnis ataupun penjualan di Rusia.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS