PARBOABOA, Jakarta - Sebanyak 68 orang dilaporkan tewas akibat serangan yang diduga dilakukan ISIS di kota Al-Sokhna, Suriah. Angka ini meningkat dari laporan sebelumnya yang menyebut ada 53 orang yang meregang nyawa akibat serangan yang terjadi pada Jumat (17/02/2023) kemarin itu.
Dilansir dari AFP, Kepala Kelompok Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, Rami Abdel Rahman, mengatakan 61 orang tewas merupakan warga sipil yang sedang berburu jamur truffle sementara tujuh korban lainnya merupakan anggota militer.
"Sebanyak 61 warga sipil dan tujuh tentara tewas dalam serangan itu," ucapnya, Sabtu (18/02/2023).
Meski diduga serangan ini didalangi oleh ISIS, kelompok militan itu masih belum memberikan tanggapan atas peristiwa tersebut.
ISIS sendiri telah kehilangan kekuasaan di Suriah setelah serangan yang dilakukan pasukan pimpinan Amerika Serikat pada Maret 2019.
Sisa-sisa ISIS di Suriah sebagian besar mundur ke tempat-tempat persembunyian di gurun. Namun, milisi ISIS dilaporkan kerap keluar dari persembunyian untuk menyergap pasukan pemerintah Suriah ataupun pasukan Kurdi.
Pada Januari tahun lalu, mereka menyerbu sebuah penjara di kota Hasakeh yang dikuasai Kurdi, dalam upaya untuk membebaskan anggota ISIS yang ditahan.
Pertempuran yang terjadi kemudian di dalam kota itu menewaskan 105 orang, kebanyakan warga sipil, serta 268 anggota ISIS.