Jamais Vu Adalah Kebalikan dari Dejavu, Berikut Pengertian, Penyebab, dan Contohnya

Jamais Vu (Foto: Parboaboa/Ratni)

PARBOABOA- Kondisi di mana seseorang merasakan pernah berada di suatu tempat yang baru dikunjungi seperti ada perasaan bahwa ia pernah berada di tempat tersebut pada waktu sebelumnya disebut dengan Dejavu.

Lalu, bagaimana jika kondisi sebaliknya terjadi bahwa kamu tiba-tiba melupakan sesuatu yang pernah kamu alami sebelumnya?

Perasaan ini mungkin juga bisa kamu alami ketika datang ke tempat yang sebelumnya pernah kamu kunjungi.

Namun, karena sudah terlalu lama tidak pernah datang kembali, kamu pun merasa asing pada tempat tersebut.

Mungkin perasaan ini sering terjadi pada dirimu. Hal ini dapat menjadi faktor penyebab kamu merasa asing dengan diri sendiri atau lingkungan sekitarmu. Fenomena ini disebut dengan Jamais Vu.

Untuk memahami apa itu jamais vu, pada artikel Parboaboa kali ini akan dibahas secara jelas tentang pengertian, faktor penyebab, serta contohnya. So, simak informasinya di bawah ini.

Apa Itu Jamais Vu?

apa itu jamais vu

Pengertian Jamais Vu (Foto: Parboaboa/Ratni) 

Mengutip dari jurnal berjudul Jamais Vu All Over Again yang ditulis oleh Burwell, R.D.,dkk (2017) kata jamais vu adalah istilah dari bahasa Prancis yang memiliki arti tidak pernah terlihat.

Secara definisi, fenomena ini diartikan sebagai perasaan intens di mana keadaan ataupun lingkungan sekitar dirasa baru dan asing, meskipun kenyataannya sudah pernah dialami sebelumnya.

Arti jamais Vu adalah tanda bagi manusia tentang hal yang sering terjadi secara berulang-ulang.

Perasaan asing dalam mengenali suatu tempat sebenarnya adalah respon otak yang sedang mencerna apakah ini adalah realitas.

Jamais Vu artinya momen di mana diri seseorang menemukan bahwa ketika ia melihat wajah yang seharusnya familiar, tiba-tiba merasa bahwa wajah tersebut sangat asing dan tak bisa dikenali.

Faktor Penyebab Terjadinya Jamais Vu

jamais vu artinya

Faktor Penyebab Terjadinya Jamais Vu (Foto: Parboaboa/Ratni) 

Banyak studi yang sudah dilakukan untuk mencoba mengungkapkan apa itu jamais vu dengan benar.

Salah satunya studi yang dilakukan oleh Chris Moulin, Ph.D lewat jurnal yang berjudul “The Induction of Jamais Vu in The Laboratory: Word Alienation and Semantic Satiation” (2020).

Chris Moulin, Ph.D melakukan eksperimen untuk meneliti fenomena ini.

Ia menyebutkan bahwa jamais vu adalah sebuah fenomena yang dioperasionalkan sebagai kebalikan dari dejavu, yaitu menemukan sesuatu yang secara subjektif tidak dikenal.

Chris dan kawan-kawannya berusaha mendokumentasikan bahwa pengalaman subjektif dari fenomena ini dapat dihasilkan dalam tugas-tugas pengasingan kata, dengan hipotesis bahwa dejavu dan jamais vu adalah fenomena memori pengalaman yang serupa.

Diduga ada peran dari lobus temporal otak yang mungkin terlibat. Bagian dari otak besar ini berada di bagian belakang telinga dan mempunyai peranan sentral dalam merekam memori dan mengenali wajah.

Studi yang telah dilakukan sebelumnya menunjukkan bahwa orang yang mempunyai riwayat epilepsi, lobus temporal yang mereka miliki sering memberi respon ke otak untuk mengalami dejavu dan tidak sering mengalami fenomena ini, sesaat sebelum mengalami kejang.

Beberapa orang yang merupakan penderita migrain juga telah mengungkapkan fenomena yang mereka alami terkait dengan hal tersebut, sebagai efek gejala migrain atau tanda peringatan sebelum penyakit migrain mereka kambuh.

Banyak yang menyimpulkan bahwa fenomena ini berawal dari kejadian yang telah dialami sebelumnya dalam fenomena deja vu.

Dejavu sendiri biasanya merupakan gejala awal malfungsi sistem syaraf otak yang sehat dan sepertinya membutuhkan tingkat kewaspadaan mental tertentu.

Jadi, kamu tidak perlu cemas dengan fenomena  ini, karena ini hanya bersifat sementara waktu.

Contoh Jamais Vu

jamais vu adalah

Contoh Fenomena Jamais Vu (Foto: Parboaboa/Ratni) 

Berikut ini contoh dari fenomena jamais vu adalah sebagai berikut:

1. Fenomena Kebutaan Kata

Walaupun kasus yang terjadi pada fenomena ini tidak sebanyak kasus deja vu, ada beberapa orang yang mengalami fenomena ini.

Menurut hasil penelitian Alan S. Brown dan Elizabeth J. Marsh dalam Psychology of Learning and Motivation (2010),  ada fenomena yang lebih umum dialami masyarakat terkait hal ini, yaitu fenomena kebutaan kata.

Survei pada Southern Methodist University menghasilkan data sebanyak 60% mahasiswa mengalami kondisi di mana kata yang awalnya diketahui secara umum tiba-tiba menjadi kata yang asing.

2. Contoh Eksperimen Jamais Vu lainnya

Dr. Chris Moulin yang berasal dari Universitas Leeds melakukan sebuah eksperimen untuk meneliti fenomena ini dengan meminta relawan menuliskan kata door 30 kali dalam 60 detik.

Lalu, pada bulan Juli 2006 di Konferensi Internasional ke-4 di Sydney, beliau mengungkapkan hasil eksperimennya dan menghasilkan data, yaitu 68% relawan menunjukkan tanda-tanda jamais vu seperti menganggap door adalah kata yang tidak benar- benar ada.

Demikian pembahasan singkat mengenai fenomena jamais vu yang merupakan kebalikan dari fenomena dejavu.

Bagi kamu yang pernah mengalaminya tidak usah khawatir, karena hal tersebut merupakan kondisi yang normal dan dapat terjadi pada siapa saja.

Editor: Ratni Dewi Sawitri
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS