11 Jenis Bencana Alam yang Terjadi dan Tidak Terjadi di Indonesia, Lengkap dengan Pengertian serta Dampaknya

Gempa di Cianjur, Jawa Barat, pada Selasa (22/11/2022) merupakan salah satu jenis bencana alam yang pernah terjadi di Indonesia (Foto: Parboaboa/Andre Simanungkalit)

PARBOABOA – Masih ingatkah Anda dengan peristiwa memilukan di Indonesia pada 26 Desember 2004? Saat itu Aceh tengah dilanda bencana alam skala berat yang menelan lebih dari 200.000 ribu jiwa dan mengalami kerusakan lingkungan yang cukup parah. 

Jenis bencana alam itu diawali dengan Gempa Bumi berkekuatan 9,1 skala richter hingga memicu terjadinya gelombang Tsunami setinggi lebih dari 30 meter. 

Contoh lainnya adalah Kebakaran Hutan yang pernah melanda Indonesia pada wilayah Riau dan Jambi, di Sumatra pada September 2019. Efek dari kebakaran hutan itu, tidak hanya dirasakan oleh wilayah tanah air saja tapi juga berimbas pada negara tetangga, Malaysia dan Singapura.

Dari contoh peristiwa tersebut, kita dapat melihat ada banyak sekali jenis bencana alam yang dapat terjadi di Bumi kita berpijak. Tentu dengan karakteristik yang berbeda-beda pula.

Lalu, apa itu bencana alam? Dan apa jenis bencana alam yang pernah terjadi dan tidak terjadi di Indonesia?  Berikut Parboaboa akan mengulasnya dengan lengkap. Yuk, perhatikan artikel di bawah ini sampai selesai.

Pengertian Bencana Alam

Bencana alam artinya suatu peristiwa atau insiden luar biasa yang terjadi akibat adanya gejala alamiah, sehingga menyebabkan timbulkan korban jiwa dan juga menyebabkan kerusakan lingkungan serta berdampak pada psikologis jiwa.

Bencana alam dapat datang tiba-tiba dan sering kali sulit diprediksi, sehingga memerlukan persiapan dan mitigasi yang tepat.

Dikutip dari situs Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bencana seringkali melanda Indonesia karena berada pada lokasi pertemuan tiga lempeng tektonik, lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia, dan lempeng Pasifik. Karena kondisi itulah yang memicu potensi bencana alam seperti ledakan gunung berapi, tsunami, banjir dan tanah longsong.

Jenis-Jenis Bencana Alam

Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki banyak wilayah serta kekayaan alam yang melimpah juga disertai dengan ragam bencana alam sesuai dengan karakteristik wilayahnya masing-masing. Karena perbedaan itulah yang membuat potensi bencana di tiap wilayahnya pun berbeda-beda 

Secara umum, bencana alam dikategorikan menjadi 3 bagian, yakni :

1. Bencana Alam Geologi

Bencana alam ini merupakan bencana alam yang terjadi karena faktor tenaga. Jenis bencana alamnya seperti gempa bumi, tsunami, gunung meletus dan juga tanah longsor.

2. Bencana Alam Meteorologi

Bencana ini terjadi karena dipicu oleh perubahan iklim atau cuaca. Contohnya adalah seperti Badai tropis atau badai siklon, kekeringan, banjir dan lainnya. Peristiwa seperti perubahan iklim, badai tropis, kekeringan juga dapat termasuk kedalam jenis bencana meteorologi karena berkaitan dengan perubahan iklim.

3. Bencana Alam Ekstra Terestrial

Bencana ini terjadi karena faktor dari luar angkasa yang memicu jenis bencana alam seperti badai meteor, badai matahari dan lainnya.

Sebagai manusia, kita tentu memiliki keterbatasan untuk menghindari bencana alam, apalagi jika bencana yang terjadi memiliki dampak terhadap kegiatan aktivitas kita sehari-hari.

Jenis Bencana Alam yang Terjadi di Indonesia

Meski sulit dihindari, namun bencana alam dapat ditanggulangi jika kita cukup memahami pengetahuan seputar bencana alam baik itu bagaimana karakteristiknya, apa saja jenis-jenisnya dan kategorinya.

1. Gempa Bumi

Proses evakuasi jenazah yang tertimbun bencana alam longsor di Desa Cijedil, Cugenang, Kabupaten Cianjur pada Selasa (22/11/2022). (Foto: Parboaboa/Rendi Ilhami)

Gempa bumi adalah peristiwa terjadinya getaran luar biasa berupa guncangan yang terjadi pada permukaan bumi yang dapat ditimbulkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif, runtuhan batuan, dapat juga karena aktivitas gunung berapi. 

Indonesia menjadi salah satu negara yang cukup sering mengalami jenis bencana alam ini, salah satunya insiden yang terjadi pada 28 September 2018, Palu yang kekuatan goncangannya sebesar 7,4 SR, dengan kedalaman 10 km, sementara posisinya berada 27 meter dari arah timur laut di Donggala. 

2. Letusan Gunung Berapi

Letusan gunung berapi dapat terjadi karena dipicu oleh aktivitas vulkanik (erupsi) dari dalam tanah. Gunung berapi tersebut dapat menyemburkan banjir lahar, awan panas, hujan debu, gas beracun, lontaran material, bahkan juga dapat memicu tsunami.

Indonesia pernah mengalami bencana besar ini dan menjadi yang terbesar sepanjang sejarah. Danau Toba yang merupakan salah satu ikon dari Sumatera merupakan hasil dari peristiwa letusan gunung berapi 74.000 tahun yang lalu. Letusan Gunung Api Toba mampu memuntahkan 2.800 km2 abu dan menutup atmosfer bumi hingga 6 tahun lamanya dan juga menurunkan suhu udara.

3. Tsunami

Gempa tsunami yang pernah terjadi di Aceh pada 26 Desember 2004 (Foto: Pinterest/@rezyprast)

Kata Tsunami asal berasal bahasa Jepang, yaitu Tsu = lautan, serta Nami = gelombang ombak. Tsunami artinya peristiwa yang terjadi karena adanya serangkaian gelombang laut yang sangat dahsyat yang dipicu oleh pusaran air bawah laut karena adanya aktivitas pergeseran lempeng, tanah longsor, erupsi gunung. 

Selain Aceh, jenis bencana alam ini juga pernah dirasakan wilayah Flores pada 12 Desember 1992. Gempa yang berkekuatan 6,8 skala liter ini mengguncang Laut Flores hingga menghasilkan Tsunami setinggi 30 meter yang menerjang daratan selama 15 menit.

4. Banjir Bandang

Banjir bandang adalah insiden terendamnya suatu daerah secara tiba-datang yang disebabkan oleh jumlah debit air yang besar akibat terbendungnya sirkulasi sungai. 

Selain itu, Banjir bandang juga dapat terjadi karena curah hujan yang sangat tinggi namun tidak diimbangi dengan adanya saluran pembuangan air yang memadai.

Pada januari 2014, Manado menjadi salah satu wilayah yang merasakan insiden ini. Air setinggi 3 hingga 6 meter menutupi ribuan rumah warga dan menelan ribuan korban jiwa.

5. Tanah Longsor

Tanah longsor artinya suatu peristiwa yang terjadi karena adanya gerakan massa tanah atau batuan yang menuruni lereng. Terjadinya insiden ini  disebabkan Karena adanya gangguan kestabilan batuan serta tanah penyusun lereng tersebut.

Jenis Bencana alam yang mematikan pernah terjadi di Bandung, Jawa Barat. Insiden itu terjadi pada 23 Februari 2010 ketika hujan deras mengguyur Desa Tenjolaya, kecamatan Pasirjambu. Tidak hanya longsor, bencana banjir dan lumpur juga menerjang wilayah kabupaten Bandung itu.

Ada 2 hal yang dapat memicu terjadinya longsor seperti adanya hujan lebat pada suatu area terjal dimana tanah di area tersebut tak kuat menahan air akibat pohon-pohon yg telah ditebang.

Kedua, karena insiden alami ketika tanah disuatu daerah yang kurang padat dan mendapat curah hujan yang tinggi, serta konturnya miring dan curam.

6.  Alam Kebakaran

Kebakaran adalah suatu peristiwa di mana hutan, dan pemukiman dilanda api yang dapat menyebabkan kerusakan dan kerugian terhadap ekonomi serta lingkungan. Dampak dari insiden ini dapat merusak lingkungan alam, pemukiman, juga menghasilkan asap yang dapat mengganggu aktivitas manusia.

Kebakaran Alam bisa terjadi karena faktor alam, tetapi kebanyakan terjadi karena kurang aktivitas illegal manusia terhadap lingkungan.

7. Kekeringan

Kekeringan adalah suatu kondisi di mana volum curah hujan pada suatu wilayah yang sedikit sehingga tidak mencukupi kebutuhan hayati, pertanian, kegiatan ekonomi manusia serta lingkungan. Jenis bencana alam ini mampu terjadi selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun sehingga sangat berdampak pada aktivitas manusia dan hewan.

Kekeringan ekstrim juga pernah melanda salah satu wilayah Indonesia seperti daerah di Jawa Tengah (Jateng). Sekitar 63% daerah di Jawa Tengah mengalami kekeringan ekstrem.

Jenis Bencana Alam yang Tidak Terjadi di Indonesia

Nah, pada kesempatan kali ini, kita tidak hanya berfokus pada bencana alam yang sering terjadi. Teman-teman perlu juga mengetahui jenis bencana alam yang tidak pernah terjadi di negara kita ini. Apa saja itu?

1. Longsoran Salju

Dikenal dengan sebutan Avalanches, Longsoran salju adalah peristiwa di mana salju, es, dan/atau batu menuruni lereng atau gunung dengan cepat. Longsoran salju dapat disebabkan oleh kekuatan alam seperti curah hujan, angin, gempa bumi atau melemahnya lapisan salju.

Bencana alam ini akan semakin berbahaya jika lempengan besar es atau salju yang lebih kuat terlepas dari atas lapisan salju. Longsoran salju dapat menerjang semua yang ada di jalurnya, menghancurkan seluruh bangunan, dan menyebabkan cedera serius hingga kematian.

2. Gelombang Dingin

Negara yang paling sering terkena bencana alam ini biasanya berada di wilayah Kutub. Contohnya di Finlandia, jika terkena gelombang dingin atau lebih dikenal dengan sebutan cold snap atau deep freeze suhu di negara ini bisa mencapai -45 derajat Celcius.

Bencana alam ini dapat berdampak buruk pada manusia, tanaman, properti, dan layanan. Biasanya gelombang dingin ditandai dengan cuaca musim dingin yang signifikan, seperti badai salju atau badai es.

Coba teman-teman bayangkan jika bencana ini terjadi di Indonesia, beruntung sekali Indonesia termasuk negara dengan iklim Tropis sehingga kita tidak pernah mendapatkan musim dingin.

3. Hujan Es

Peristiwa hujan es adalah peristiwa dimana bongkahan yang berupa padatan es jatuh ke Bumi. Bencana ini biasanya terjadi disebabkan oleh badai salju atau es dan hanya berlangsung tidak lebih dari 15 menit, tetapi dapat menyebabkan cedera pada orang dan merusak bangunan, kendaraan dan tanaman.

4. Angin Tornado

Sejenis dengan angin puting beliung yang terjadi di Indonesia, namun daya putaran angin bencana alam angin tornado lebih cepat dan kecepatannya dapat mencapai 161-321 km per jam.

Peristiwa bencana alam ini Tornado adalah  peristiwa dimana kolom udara yang sempit dan berputar dengan keras yang memanjang dari badai petir ke tanah. Karena angin tidak terlihat, sulit untuk melihat tornado kecuali ketika membentuk corong kondensasi yang terdiri dari tetesan air, debu, dan kotoran.

Nah, berikut adalah ringkasan dari Parboaboa dari berbagai sumber, baik pengertian dan jenis bencana alamnya. semoga menambah pemahaman Parboaboa readers, ya!

Editor: Sari
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS