Karyawan Apple Terancam Dipecat Gegara Videonya di TikTok Viral

Tangkapan layar video Tiktok Paris Campbell, foto: Newyork.Post

PARBOABOA - Baru-baru ini, ancaman pemecatan diterima oleh karyawan Apple di Amerika Serikat.

Dilansir dari The Verge, Apple dilaporkan mengancam melakukan pemecatan terhadap karyawan yang membagikan video tips keamanan iPhone di TikTok.

Apple mengancam memecat karyawan bernama Paris Campbell karena membagikan tips keamanan iPhone di akun TikTok pribadinya.

Paris Campbell mengaku bahwa Apple menuduhnya melanggar kebijakan perusahaan dengan mengidentifikasi diri sebagai karyawan Apple dan memposting tentang topik terkait Apple.

Mengutip The Verge, Selasa (16/8/2022), kebijakan media sosial perusahaan memperingatkan karyawan agar tidak mengunggah konten tentang pelanggan, kolega, atau informasi rahasia.

Meski begitu, Apple tidak secara khusus melarang karyawan mengunggah tentang teknologi sepenuhnya.

"Kami ingin Anda menjadi diri sendiri tetapi juga harus respek dalam mengunggah, mencuit, dan komunikasi online lainnya," kata dokumen internal Apple.

Campbell merupakan seorang ibu tunggal yang tinggal di New York. Ia sudah bekerja di Apple selama hampir enam bulan terakhir. Campbell bekerja sebagai teknisi perbaikan di ritel Apple.

Pekan lalu, Campbell menanggapi pengguna TikTok yang kehilangan iPhone-nya di event musik Coachella.

Si pemilik iPhone tersebut menerima pesan teks ancaman yang mengatakan bahwa informasi pribadinya akan dijual di pasar gelap, kecuali si pengguna tersebut menghapus iPhone dari Apple ID-nya.

Video tersebut menampilkan beberapa pesan teks berisi ancaman kalau informasi pribadi si pemilik iPhone itu akan dijual ke black market, kecuali ia bersedia menghapus Apple ID-nya.

Seperti pengguna TikTok pada umumnya, Campbell menanggapi video TikTok itu dengan fitur stitch, dan ia menyarankan ke si korban pencurian bahwa ia tidak perlu menanggapi pesan ancaman tersebut.

“Saya tidak bisa memberitahu Anda secara tepat bagaimana saya mengetahui informasi ini, tapi saya bisa bilang bahwa selama enam tahun terakhir, saya telah menjadi teknisi hardware bersertifikat di perusahaan yang sering berbicara tentang buah,” ucap Campbell.

Ia melanjutkan, “ponsel Anda sebenarnya tidak akan berguna untuk mereka. Hanya Anda satu-satunya orang yang bisa membantu mereka, dan saya sarankan jangan.”

Video Campbell tersebut mendadak viral dan ditonton 5 juta kali dalam kurun waktu 24 jam setelah ia mengunggahnya.

Sayangnya tak lama setelah itu, Campbell dipanggil manajernya dan diberi dua opsi, yaitu hapus video tersebut atau dikenakan tindakan disipliner, hingga terancam pemutusan kerja alias dipecat.

Lantas Campbell bertanya apa yang akan terjadi jika ia membiarkan video tersebut tetap ada, dan sang manajer mengaku bahwa ia akan menyampaikan hal yang sama ke Campbell, namun sampai saat ini tampaknya belum ada tindakan konkret dari Apple.

Campbell pun kembali mengunggah video kedua yang berjudul “Dear Apple”. Dalam video tersebut ia mengungkapkan identitasnya sebagai seorang karyawan Apple. Ia juga menyampaikan bahwa saat ini tengah menunggu kabar apakah dirinya akan dipecat atau tidak.

“Sampai video ini dibuat, saya sama sekali tidak pernah benar-benar mengidentifikasi diri saya sebagai karyawan Apple,” ungkapnya.

“Hal yang lucu adalah, setelah meninjau kebijakan media sosial di perusahaan, tidak ada yang mengatakan bahwa saya tidak boleh mengidentifikasi diri saya sebagai karyawan Apple di depan umum, hanya saja saya tidak boleh melakukannya dengan cara yang membuat citra perusahaan terlihat buruk,” tambah Campbell.

Campbell juga menilai dirinya tidak mengungkap informasi rahasia Apple apa pun kepada publik.

Selain itu, ia pun mengeklaim bahwa pengetahuan teknisnya tidak hanya didapat karena bekerja di Apple, tetapi karena ia menempuh pendidikan teknis.

"Saya kira respons Apple kontras dengan bagaimana kami menggambarkan diri kami sebagai perusahaan dalam mengedukasi orang lain agar berpikir berbeda, berinovasi, dan menghasilkan solusi kreatif," ujarnya, dikutip dari The Verge, Jumat (19/8/2022).

"Saya tidak hanya memiliki semua pengetahuan Apple ini karena saya bekerja untuk Apple. Saya juga memiliki pendidikan teknis dan sejarah yang panjang. Itu sebabnya mereka mempekerjakan saya," lanjut Campbell.

Sampai tulisan ini dibuat, Apple belum menanggapi tentang masalah ini.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS