PARBOABOA, Medan - Jemaah calon haji asal Sumatra Utara diminta untuk terus menjaga kesehatan mereka, baik sebelum keberangkatan, saat keberangkatan, selama menjalankan ibadah haji hingga kepulangan.
Apalagi belakangan ini, cuaca di Arab Saudi terbilang ekstrem dan dikhawatirkan bisa menyebabkan jemaah mudah terserang penyakit.
"Jaga kesehatan karena saya tidak bicara teknis lagi karena mereka berapa bulan melakukan manasik haji. Sudah diarahkan dan sudah diajarkan semua. Pesan dari saya jaga kesehatan, manfaatkan waktu untuk beribadah," kata Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, saat melakukan tradisi tepung tawar kepada 500 perwakilan jemaah calon haji asal Sumut, Senin (22/5/2023).
Saat ini, Arab Saudi tengah memasuki musim panas, dengan suhu mencapai 39 hingga 42 derajat celcius. Musim panas ini akan berlangsung sejak Mei hingga Oktober.
Sementara penyakit-penyakit yang rentan muncul saat cuaca panas, di antaranya dehidrasi, asma, sakit kepala, kram otot dan kelelahan.
Jemaah calon haji asal Sumatra Utara akan diberangkatkan pada 24 Mei 2023.
Jumlah jemaah yang berangkat di musim haji 2023 sebanyak 8.328 orang, yang terbagi dalam 24 kelompok terbang (kloter). Satu kloter terdiri dari 360 jamaah haji dan di setiap kloter, ada 5 orang petugas haji daerah.
"Dari Sumut itu 8.328 jemaah. Begitu besar kuotanya. Pemberangkatan kloter 1 dimulai pada pukul 04.00 WIB, dari Asrama Haji Medan ke bandara dan pukul 07.00 WIB baru take off ke Jeddah, Madinah," imbuh Edy Rahmayadi.
Sebelumnya, Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sumut mengklaim akan memprioritaskan jemaah lanjut usia (lansia) sebagai jemaah calon haji tahun ini.
"Untuk wilayah Sumut yang menjadi jemaah lansia prioritas totalnya 416 jemaah," kata Kepala Kanwil Kemenag Sumut, H Ahmad Qosbi, Rabu (17/5/2023).
Ahmad Qosbi menambahkan, Sumut menjadi provinsi yang mendapat kuota cadangan 30 persen dari Pemerintah Pusat.