PARBOABOA, Jakarta - Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatdmodjo menyebut kemungkinan aplikasi PeduliLindungi akan digunakan untuk membantu program-program pemerintah setelah pandemi, salah satunya dalam menyalurkan subsidi.
“Kami sedang berbicara dengan kementerian lain, bagaimana untuk benar-benar menggunakan PeduliLindungi post Covid-19. Apakah dapat digunakan untuk alat menyalurkan subsidi dari pemerintah kepada masyarakat atau kegunaan lain,” kata dia seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Senin (17/10/2022).
Selain itu, Ia menyebut aplikasi PeduliLindungi telah didownload oleh 95 juta orang selama pandemi Covid-19, yang mana aplikasi tersebut digunakan oleh pemerintah untuk melakukan pelacakan dan penelusuran penyebaran virus Covid-19.
“Di tahun terakhir Covid-19 ini, banyak orang yang jatuh sakit dan mereka didiagnosa positif Covid-19, kemudian mereka dapat melakukan pemeriksaan melalui telemedicine dari rumah, dan obat mereka dapat diantar langsung ke rumah,” katanya.
Di sisi lain, Kepala Bidang Komunikasi Kantor Transformasi Digital Kemenkes Karina Kusumawardani sebelumnya menjelaskan, aplikasi PeduliLindungi berpotensi menjadi super apps untuk membantu program kesehatan pemerintah.
“Kami masih melakukan assessment. Yang pasti rencananya ke aplikasi kesehatan masyarakat yang serba bisa,” ujar Karina di sela-sela pertemuan Digital Economy Working Group (DEWG) yang keempat di Nusa Dua, Bali, Rabu (31/08/2022).
Disamping itu, aplikasi PeduliLindungi saat ini memiliki fitur-fitur tambahan. Salah satunya, sertifikat vaksin internasional dalam format Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Eropa untuk memudahkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang ingin ke luar negeri dan Warga Negara Asing (WNA) yang ingin masuk ke Indonesia.
Ada juga fitur grup check-in untuk memudahkan orang tua yang tidak memiliki ponsel agar tetap bisa masuk ke mal atau pusat perbelanjaan. Dan juga terdapat fitur imunisasi anak yang terkoneksi oleh PeduliLindungi milik orang tuanya.
"Data imunisasinya bisa muncul (di PeduliLindungi), menggantikan buku kesehatan untuk anak. Imunisasi kan biasanya ada tempelan stiker vaksin di bukunya, sekarang kita digitalisasi,” ujar Karina.
Adapun fitur baru lainnya yakni integrasi PeduliLindungi dengan platform SATUSEHAT yang bersifat personal. Nantinya, setiap pengguna bisa memantau kesehatannya melalui aplikasi kesehatan yang memiliki fungsi sebagai pencatatan medis digital.