Khianat Artinya dalam Islam: Pengertian, Macam, dan Cara Menyikapinya

Khianat Artinya dalam Islam (Foto: Parboaboa/Ratni)

PARBOABOA – Khianat artinya termasuk salah satu sifat tercela dalam Islam. Allah SWT beserta Rasulullah melarang kaum muslim untuk memiliki sifat ini.

Khiyanah atau khianat artinya perbuatan tidak jujur yang dilakukan dengan melanggar janji atau sumpah. Menurut Mohammad Ridwan dalam buku Wawasan Keislaman: Penguatan Dikursus Keislaman Kontemporer, khianat artinya tidak menepati amanah. Ungkapan ini juga digunakan kepada orang yang suka mengambil hak orang lain.

Perbuatan tercela ini ternyata banyak jenisnya, apa saja? dan bagaimana umat muslim harus menyikapi orang yang khianat? Berikut Parboaboa sudah merangkum dari berbagai sumber tentang khianat.

Arti Khianat

Allah sangat membenci orang yang berkhianat. Hal ini pun telah ditegaskan dalam Al Quran sebagai sumber hukum Islam, surat Al Anfal ayat 27 yaitu:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَخُوْنُوا اللّٰهَ وَالرَّسُوْلَ وَتَخُوْنُوْٓا اَمٰنٰتِكُمْ وَاَنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat- amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.”

Dalam hadits lain juga disebutkan jika seseorang berbuat khianat artinya, ia termasuk ke dalam golongan orang munafik. Rasulullah SAW bersabda:

آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا اثْتُمِنَ خَانَ

Artinya: "Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga, sekalipun dia puasa, shalat, dan mengaku sebagai muslim: jika berbicara bohong, jika berjanji ingkar, dan jika dipercaya khianat." (HR. Bukhari dan Muslim).

Wahbah az-Zuhaili dalam Tafsir Al-Munir Jilid 5 menjelaskan mengenai maksud khiyanat pada ayat ini terdapat tiga:

1. Larangan khiyanat kepada Allah dengan enggan melaksanakan perintah-Nya dan melanggar hukum dan larangan-Nya.

2. Larangan khiyanat kepada rasul, dimana sukar menuruti sunnahnya, tidak patuh terhadap perintah, hingga enggan mengikuti jalan rasul sehingga lebih memilih kebiasaan turun temurunnya.

3. Larangan mengkhianati amanat di antara manusia sendiri, dengan tidak benar menjaga rahasia, tanggung jawab atau hal lain yang dipercayakan padanya.

Doa Agar Terhindar dari Sifat Khianat

Rasulullah SAW membacakan sebuah doa yang bisa dilafalkan agar seorang muslim terjaga dan terpelihara dari sifat khianat artinya ini, seperti dilansir dari buku Doa Terbaik Sepanjang Masa oleh Ahmad Zacky El-Syafa:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُبِكَ مِنَ الْجُوْعِ فَإِنَّهُ بِئْسَ الضَّجِيْعُ وَأَعُوْذُبِكَ مِنَ الْخِيَانَةِ فَإِنَّهَا بِئْسَتِ الْبِطَانَةِ

Bacaan latin: “Allaahumma innii a’uudzubika minal juu’i fainnahu bi’sadh dhajii’u wa a’uudzubika minal khiyaanati fainnahaa bi’satil bithanati.”

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada – Mu dari rasa lapar, sebab sesungguhnya rasa lapar adalah seburuk – buruknya teman tidur. Dan aku berlindung kepada – Mu dari sifat khianat, sebab khianat merupakan seburuk – buruk pakaian.” (HR.Abu Dawud)

Macam-macam Sifat Khianat

Menghimpun buku Ilmu Tasawuf: Penguatan Mental Spiritual dan Akhlaq oleh Dr. H. Imam Kanafi, khianat artinya terbagi menjadi tiga bagian, yaitu:

1. Berkhianat kepada Allah

Orang yang mengaku beriman kepada Allah, tetapi tidak mengerjakan ibadah dan sering melanggar hukum Allah.

2. Berkhianat kepada Rasulullah SAW

Orang yang mengaku telah beriman kepada Rasulullah, tetapi perilakunya tidak sesuai dengan ajaran sunnah beliau.

3. Berkhianat kepada orang lain

Orang yang melanggar atau tidak menepati janjinya kepada orang lain.

Ketiga jenis pengkhianatan ini dapat menyebabkan kehancuran dunia. Sebagaimana firman Allah dalam surah Al – Baqarah ayat 11 -12 berikut ini:

اَلَآ اِنَّهُمْ هُمُ الْمُفْسِدُوْنَ وَلٰكِنْ لَّا يَشْعُرُوْنَ وَاِذَا قِيْلَ لَهُمْ لَا تُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِۙ قَالُوْٓا اِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُوْنَ

Artinya: “Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Janganlah berbuat kerusakan di bumi!” Mereka menjawab, “Sesungguhnya kami justru orang-orang yang melakukan perbaikan. Ingatlah, sesungguhnya merekalah yang berbuat kerusakan, tetapi mereka tidak menyadari.” (QS. Al Baqarah: 11-12).

Cara Menghadapi Orang yang Berkhianat

Dalam buku Pendidikan Karakter Mengembangkan Karakter Anak yang Islami oleh Ridwan Abdullah Sani dan Muhammad Kadri, bahwa cara menyikapi orang yang bersifat khianat artinya adalah dengan bersikap tegas dan berlaku jujur. Allah berfirman dalam surah Al-Anfal ayat 58:

وَاِمَّا تَخَافَنَّ مِنْ قَوْمٍ خِيَانَةً فَانْۢبِذْ اِلَيْهِمْ عَلٰى سَوَاۤءٍۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الْخَاۤىِٕنِيْنَ

Artinya: “Dan jika engkau (Muhammad) khawatir akan (terjadinya) pengkhianatan dari suatu golongan, maka kembalikanlah perjanjian itu kepada mereka dengan cara yang jujur. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berkhianat.” (QS. Al Anfal: 58).s

Ayat tersebut menjelaskan bahwa tindakan yang sebaiknya diambil dalam menyikapi orang yang berkhianat adalah dengan mencabut atau membatalkan perjanjian yang telah disepakati. Katakan dengan jujur kepada mereka alasan pembatalan perjanjian tersebut.

Apakah Anda pernah bertemu orang yang berkhianat? jika iya, segeralah baca doa dan pelajari cara menghadapinya agar kita terhindar dari perbuatan mungkar.

Editor: Lamsari Gulo
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS