Deretan Kisah Nabi Sulaiman AS Lengkap dari Lahir sampai Wafat, Mukjizat dan Hikmahnya

Ilustrasi Kisah Nabi Sulaiman AS Terlengkap (Foto: Canva)

PARBOABOA - Kisah Nabi Sulaiman AS yang diutus Allah SWT, banyak disebutkan dalam ayat-ayat Al-Quran.

Beliau dikenal sebagai sosok yang memiliki kebijaksanaan luar biasa, kekayaan melimpah, dan kekuasaan yang besar.

Putra Nabi Daud AS diutus menjadi rasul untuk kaum Bani Israil. Beliau dianugerahi ilmu yang tinggi sebagaimana telah difirmankan dalam surat An-Naml ayat 16, berikut bunyinya:

وَوَرِثَ سُلَيْمَٰنُ دَاوُۥدَ ۖ وَقَالَ يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ عُلِّمْنَا مَنطِقَ ٱلطَّيْرِ وَأُوتِينَا مِن كُلِّ شَىْءٍ ۖ إِنَّ هَٰذَا لَهُوَ ٱلْفَضْلُ ٱلْمُبِينُ

Artinya: Dan Sulaiman telah mewarisi Daud, dan dia berkata: "Hai Manusia, kami telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) ini benar-benar suatu kurnia yang nyata.

Ayat ini menggarisbawahi bahwa Sulaiman AS tidak hanya diberi ilmu dan kebijasanaan biasa, tetapi juga kemampuan istimewa.

Berikut kisah nabi Sulaiman lengkap dari lahir sampai wafat yang dapat dipetik hikmahnya.

1. Kisah Nabi Sulaiman AS Saat Masa Kecil

Kisah Nabi Sulaiman AS saat masa kecil (Foto: Canva)

Dikutip dari buku Kisah Teladan Menakjubkan 25 Nabi, karya Ariany Syurfah, M.Pd., Nabi Sulaiman AS merupakan anak dari Nabi Daud AS. Dalam Al-Quran dijelaskan bahwa beliau sejak usianya masih kecil ia telah menunjukkan kesalehan dan ketaatannya kepada Allah SWT.

Kelahirannya di tengah-tengah keluarga merupakan anugerah yang terindah untuk keluarganya, terutama bagi sang ayah. Menginjak usia remaja, beliau menunjukkan kecerdasannya. Ini merupakan berkat doa sang ayah yang menginginkan agar diberi seorang anak yang cerdas.

Selain memiliki kecerdasan, ia juga dikenal sebagai sosok yang bijaksana dan dapat membuat keputusan yang adil. Suatu ketika, ia dan Nabi Daud AS bertemu dengan pemilik kebun dan pemilik kambing. Pemilik kebun ingin meminta ganti rugi kepada pemilik kambing karena kebunnya telah dirusak oleh kambing.

Awalnya, Nabi Daud AS meminta pemilik kambing untuk ganti rugi kerusakan. Namun, Nabi Sulaiman AS memberikan pendapat yang menguntungkan kedua belah pihak. Pemilik kambing menyerahkan kambingnya, tapi pemilik kebun harus merawat kambing. Sementara, pemilik kambing harus merawat kebun agar kembali seperti keadaan semula.

2. Kisah Nabi Sulaiman dan Ratu Balqis

Kisah Nabi Sulaiman AS dan Ratu Balqis (Foto: Canva)

Salah satu kisah tentang Nabi Sulaiman AS yang cukup populer adalah kisah pertemuannya dengan Ratu Balqis. Ratu Balqis adalah pemimpin dari suatu kerajaan besar yang menyembah matahari. Melalui beliau, Ratu Balqis akhirnya menyakini kekuasaan Allah SWT.

Pada suatu waktu, beliau mendengar kabar dari burung hud-hud tentang kerajaan besar dan megah di negeri Saba. Namun, ratu dan rakyat di kerajaan tersebut menyembah matahari.

Untuk membuktikan kebenaran kabar dari burung hud-hud, beliau mengirim surat kepada sang ratu. Dalam surat tersebut, berisi tentang ajakannya kepada Ratu Balqis dan rakyatnya untuk mulai menyembah Allah SWT. Kemudian, Ratu Balqis yang menemukan langsung surat itu dan memberitahukan isinya kepada para pembesar kerajaan. Ia juga bertanya balasan apa yang paling tepat untuk diberikan kepada Sulaiman AS.

Setelah berdiskusi, mereka pun sepakat untuk membalas surat tersebut dengan memberikan hadiah berupa harta benda yang berlimpah kepada sang pengirim. Lalu, Nabi Sulaiman AS membalas kembali surat tersebut.

"Apa yang Allah berikan kepadaku lebih baik daripada yang Allah berikan kepadamu; tetapi kamu merasa bangga dengan hadiahmu. Kembalilah kepada mereka! Sungguh, Kami pasti akan mendatangi mereka dengan bala tentara yang mereka tidak mampu melawannya, dan akan kami usir mereka dari negeri itu secara terhina dan mereka akan menjadi (tawanan) yang hina dina.”

Ratu Balqis akhirnya memutuskan untuk menyambangi istana sang nabi. Kemudian  Sulaiman meminta para jin untuk membawa singgasana Ratu Balqis sebelum mereka datang menyerahkan diri. Dengan sekejap mata, singgasana Ratu Balqis berada di istananya.

Sesampainya di istana, Ratu Balqis terkejut saat melihat istananya sudah berada di dalam istana  Sulaiman AS. Selain itu, ia merasa kagum melihat kemegahan istana sang nabi. Saat diminta masuk ke istana, Ratu Balqis menyingkapkan pakaiannya karena mengira sedang melewati kolam air. Berkat doa Nabi Sulaiman AS untuk Ratu Balqis, akhirnya berserah diri dan mengakui akan kebesaran Allah SWT.

3. Kisah Nabi Sulaiman dan Semut

Kisah Nabi Sulaiman AS dan semut (Foto: Canva)

Salah satu mukjizat yang diberikan Allah SWT kepadanya adalah berbicara dengan hewan. Bahkan membuat para hewan tersebut patuh pada perintahnya. Kisah Nabi Sulaiman berbicara dengan hewan menjadi kisah yang paling terkenal. Bukti kebenaran mukjizat ini telah dijelaskan dalam Al-Quran.

Dikutip dari buku The Leadership of Sulaiman, ketika beliau dan pasukannya yang terdiri dari kalangan manusia, jin, dan burung hendak melakukan parade. Kemudian, mereka melewati sekelompok semut.

Melihat parade pasukan Nabi Sulaiman AS dalam jumlah yang besar, sekelompok semut ketakutan dan segera menghindar dari jalanan dan bersembunyi dalam lubang-lubang.

Nabi Sulaiman AS mendengar dan mengerti apa yang dikatakan oleh sekelompok semut tersebut. Beliau pun memerintahkan pasukannya untuk berhenti sejenak. Ia berkata, Berhentilah sejenak, kita memberi jalan untuk makhluk yang berlindung kepada Allah Ta'ala.

Namun, pasukannya tidak melihat satu pun makhluk yang melintas. Beliau lalu berkata lagi, "Sehasta di depanku ada lembah semut yang berisi jutaan semut. Mereka tengah mencari tempat perlindungan agar tidak terlindas oleh kuda kita.

Kisah ini diabadikan dalam surat An Naml ayat 18-19 yang berbunyi:

(18) حَتّٰىٓ اِذَآ اَتَوْا عَلٰى وَادِ النَّمْلِۙ قَالَتْ نَمْلَةٌ يّٰٓاَيُّهَا النَّمْلُ ادْخُلُوْا مَسٰكِنَكُمْۚ لَا يَحْطِمَنَّكُمْ سُلَيْمٰنُ وَجُنُوْدُهٗۙ وَهُمْ لَا يَشْعُرُوْنَ

فَتَبَسَّمَ ضَاحِكًا مِّنْ قَوْلِهَا وَقَالَ رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَدْخِلْنِيْ بِرَحْمَتِكَ فِيْ

(19) عِبَادِكَ الصّٰلِحِيْنَ

Artinya: hingga ketika sampai di lembah semut, ratu semut berkata, Wahai para semut, masuklah ke dalam sarangmu agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan bala tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadarinya.

Dia (Sulaiman) tersenyum seraya tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dia berdoa, Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku (ilham dan kemampuan) untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan untuk tetap mengerjakan kebajikan yang Engkau ridai. (Aku memohon pula) masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.

4. Kisah Nabi Sulaiman AS Memiliki Istri yang Banyak

Kisah Nabi Sulaiman AS memiliki istri yang banyak (Foto: Canva)

Dikutip dari buku Kisah Para Nabi, istri Nabi Sulaiman AS adalah Ratu Saba. Namun ternyata, beliau tidak hanya memiliki satu istri saja. Beliau memiliki seribu istri. Di antaranya, 700 istri dari wanita merdeka yang dinikahi dengan mahar, dan 300 istri dari hamba sahaya.

Adapun istri-istri yang dimilikinya atas ketentuan Allah SWT, yang mana kala itu masih diperbolehkan dan bukan semata hanya nafsu belaka.

Rasulullah SAW bersabda dari Abu Hurairah pernah menceritakan Kisah Nabi Sulaiman AS beserta para istrinya. Rasulullah berkata:

Sulaiman bin Daud pernah mengucapkan: 'Sungguh, aku akan menggilir tujuh puluh istriku dalam satu malam sehingga nantinya masing-masing mereka akan melahirkan seorang ahli berkuda yang berjihad di jalan Allah SWT.

Salah seorang sahabatnya (malaikat) berkata: '(Ucapkanlah): In syaa Allah.' Akan tetapi, Sulaiman (lupa) tidak mengucapkannya sehingga tidak seorang pun di antara istrinya yang melahirkan, kecuali hanya satu istrinya yang melahirkan seorang anak yang cacat."

Kemudian Nabi bersabda: Kalau saja ia melafalkan In syaa Allah, niscaya ia akan mempunyai banyak putra yang berjihad di jalan Allah. (HR Bukhari)

Namun, ada sedikit perbedaan angka istri Nabi Sulaiman AS dalam riwayat Abu Ya'la dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda:

Sulaiman bin Daud pernah berkata: 'Sungguh aku akan menggilir seratus istriku dalam satu malam sehingga masing-masing mereka melahirkan anak laki-laki yang berjihad dengan pedang mereka di jalan Allah.' Akan tetapi, ia tidak mengucapkan in syaa Allah. Kemudian ia menggilir seratus istri dalam satu malam, tetapi tidak ada seorang pun di antara para istrinya yang melahirkan anak, kecuali hanya satu istrinya yang melahirkan setengah anak manusia (lahir dalam keadaan cacat).

Kemudian Rasulullah bersabda: 'Kalau saja ia mengucapkan in syaa Allah, niscaya setiap istrinya akan melahirkan seorang anak laki-laki yang berjuang dengan pedangnya di jalan Allah 'Azza wa Jalla. (HR Abu Ya'la).

5. Kisah Nabi Sulaiman AS Diberikan Anak yang Cacat dan Berbadan Separuh

Kisah Nabi Sulaiman AS diberikan anak cacat (Foto: Canva)

Setelah ia menggilir istri-istrinya. Ternyata tidak semua istrinya bisa mengandung dan melahirkan. Hanya ada satu istrinya yang bisa mengandung dan melahirkan seorang bayi. Namun, sayangnya anak Nabi Sulaiman AS tersebut mengalami cacat karena berbadan separuh.

Rasulullah bersabda,"Sekiranya ia (Nabi Sulaiman) mengucapkan Insya Allah, niscaya ia tidak akan membatalkan sumpahnya dan juga hajatnya akan terkabulkan.” (HR. Bukhari).

Dalam hadits tersebut dijelaskan bahwa ia lupa dan khilaf tidak mengucapkan kalimat Insyaallah, sehingga keinginan beliau untuk memiliki 100 putra ahli jihad tidak terkabul. Bahkan Allah memberikan ujian kesabaran melalui anaknya yang cacat karena memiliki badan separuh.

Dalam surat Shad ayat 34, Allah berfirman:

Dan sesungguhnya Kami telah menguji Sulaiman dan Kami tempatkan di atas kursinya satu jasad, kemudian ia bertaubat. (QS. Shad: 34).

6. Kisah Nabi Sulaiman AS Saat Wafat

Kisah Nabi Sulaiman AS wafat (Foto: Canva)

Dikutip dari buku Menengok Kisah 25 Nabi Rasul karya Ahmad Fatih, ia wafat pada usia 66 tahun. Kisah Nabi Sulaiman AS meninggal dunia dengan cara yang berbeda. Beliau meninggal saat duduk di atas kursi. Wafatnya beliau diketahui setelah tongkat miliknya dimakan rayap.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Saba ayat 13:

Maka ketika Kami telah menetapkan kematian atasnya (Sulaiman), tidak ada yang menunjukkan kepada mereka kematiannya itu kecuali rayap yang memakan tongkatnya. Maka ketika dia telah tersungkur, tahulah jin itu bahwa sekiranya mereka mengetahui yang gaib tentu mereka tidak tetap dalam siksa yang menghinakan.

Mukjizat Nabi Sulaiman AS

Tahukah kamu kelebihan Nabi Sulaiman apa saja? Sepanjang hidupnya, Allah SWT telah memberikan kelebihan atau mukjizat yang tidak dimiliki oleh manusia lain. Dalam surat Al-Anbiya ayat 78-79, Allah SWT memberikan pemahaman hukum kepadanya, sehingga ia dapat memutuskan suatu perkara yang adil dan mendekati kemaslahatan.

Allah memberikan kelebihan yang banyak kepada beliau, di antaranya kemampuan menundukkan angin, kemampuan untuk menundukkan jin dan setan, dan kemampuan untuk berbicara dengan hewan.

Hikmah Kisah Nabi Sulaiman AS

Hikmah yang dapat diambil dari kisah Nabi Sulaiman adalah dapat memberikan pelajaran bagi kita untuk selalu bersyukur dan tidak sombong dengan segala apa yang dimiliki, karena semua hanyalah sebuah titipan dan akan kembali kepada Allah Yang Maha Kuasa. Selain itu, ada beberapa hikmah lainnya, di antaranya:

1. Tidak Sombong Atas Kelebihan yang Dimiliki

Nabi Sulaiman AS diberi anugerah dan kekuatan yang tidak pernah dimiliki oleh seorang pun. Namun, kemampuan dan anugerah tersebut tidak menjadikannya sombong dan melupakan Allah. Sebaliknya, beliau senantiasa bersyukur kepada Allah atas nikmat yang telah ia terima.

2. Senantiasa Mengingat Allah dan Berdoa

Dalam surat An Naml ayat 19, ia berdoa kepada Allah,“Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh”.

Bukan hanya bersyukur atas nikmat Allah yang diterimanya, ia juga berdoa mengharapkan ilham dan petunjuk dari Allah untuk dirinya dan juga untuk kedua orang tuanya. Beliau juga berdoa kepada Allah agar senantiasa menjadi hamba yang diridhai Allah SWT dan menjadi hamba yang saleh.

3. Bijak dalam Memahami dan Berempati

Nabi Sulaiman AS adalah sosok raja yang bijaksana yang mampu memahami dan berempati kepada rakyatnya. Hal ini terlihat dari sikapnya dalam menanggapi sekelompok semut. Beliau memerintahkan pasukannya untuk diam dan menunggu hingga seluruh semut tersebut masuk ke sarangnya. Sikap ini merupakan sikap yang sepatutnya dimiliki seorang raja atau penguasa.

Itulah kisah Nabi Sulaiman AS dan hikmah yang dapat kita ambil dan teladani. Semoga kisah ini dapat memberikan manfaat yang lebih baik untuk kehidupan manusia.

Sebagai umat muslim yang beriman tentunya harus meneladani sifat-sifat yang dimiliki oleh Nabi Sulaiman AS, agar kita menjadi manusia yang senantiasa selalu bersyukur atas nikmat Allah SWT.

Editor: Sari
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS