PARBOABOA – Kitab Zabur adalah salah satu kitab suci dalam agama Islam yang diyakini diturunkan kepada Nabi Daud AS, atau dalam Islam dikenal dengan sebutan Nabi Dawud.
Kitab Zabur diturunkan pada abad ke-10 SM dan merupakan salah satu dari empat kitab suci yang diakui dalam Islam, selain Taurat, Injil, dan Al-Quran. Hal ini dijelaskan dalam Al-Quran Surah An-Nisa Ayat 163:
وَءَاتَيْنَا دَاوÙۥدَ زَبÙورًا
Arab-Latin: wa ÄtainÄ dÄwụda zabụrÄ
Artinya: “Dan Kami berikan Zabur kepada Daud.”
Kitab ini memainkan peran penting dalam sejarah Islam, dan memahaminya dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang agama ini serta warisan ajaran-ajaran suci yang ada dalam tradisi Islam.
Artikel ini akan membahas isi pokok Kitab Zabur serta melihat beberapa dalil yang menguatkan keyakinan terhadap keaslian dan keutamaan kitab suci ini dalam ajaran Islam.
Mari simak penjelasan lebih lanjutnya berikut ini.
Kitab Zabur Diturunkan kepada Nabi Daud AS
Salah satu kewajiban dalam rukun iman dalam Islam adalah mempercayai kitab-kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT. Terdapat empat kitab yang harus diyakini, dan salah satunya adalah Kitab Zabur.
Perintah untuk beriman kepada kitab-kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT terdapat dalam Al-Qur'an Surah An-Nisa ayat 136. Allah SWT menyampaikan pesan-Nya sebagai berikut:
يَٰٓأَيÙّهَا ٱلَّذÙينَ ءَامَنÙوٓا۟ ءَامÙÙ†Ùوا۟ بÙٱللَّه٠وَرَسÙولÙÙ‡ÙÛ¦ وَٱلْكÙتَٰب٠ٱلَّذÙÙ‰ نَزَّلَ عَلَىٰ رَسÙولÙÙ‡ÙÛ¦ وَٱلْكÙتَٰب٠ٱلَّذÙىٓ أَنزَلَ Ù…ÙÙ† قَبْل٠ۚ ÙˆÙŽÙ…ÙŽÙ† يَكْÙÙرْ بÙٱللَّه٠وَمَلَٰٓئÙكَتÙÙ‡ÙÛ¦ ÙˆÙŽÙƒÙتÙبÙÙ‡ÙÛ¦ وَرÙسÙÙ„ÙÙ‡ÙÛ¦ وَٱلْيَوْم٠ٱلْءَاخÙر٠Ùَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًۢا بَعÙيدًا
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya." (QS. An-Nisa: 136).
Mengutip buku Mengenal Kitab-Kitab Allah oleh Nurul Ihsan (2007), Kitab Zabur diturunkan Allah SWT sebagai mukjizat kepada Nabi Daud AS untuk dijadikan pedoman hidup bagi umatnya.
Saat itu, Nabi Daud merangkap juga sebagai Raja Bani Isroil. Sewaktu kecil, Nabi Daud terkenal berani. la bisa mengalahkan Jalout yang bertubuh besar dengan ketapelnya.
Firman Allah SWT: "...Dan Kami berikan (kitab) Zabur kepada Daud." (QS. Al-Israa': 55)
Isi Kitab Zabur diturunkan pada bulan Ramadhan. Kitab tersebut berisi berbagai macam nasihat, puji-pujian pada Allah, kisah-kisah umat terdahulu, kisah nabi-nabi yang akan datang, hikmah, zikir, doa, dan pelajaran. Zabur disebut juga dengan nama Mazmur.
Allah SWT telah memberi Nabi Daud suara yang indah. Setiap makhluk hidup yang mendengar suara merdu Nabi Daud, pasti akan terlena dengan keindahannya.
Sehingga ketika Nabi Daud membaca isi Kitab Zabur, burung-burung mendadak berhenti di udara untuk ikut bertasbih. Begitu pula pada pagi dan sore hari, gunung-gunung ikut bertasbih bersama Nabi Daud.
Lalu, Kitab Zabur untuk agama apa? Kitab ini memiliki peranan penting dalam membentuk ajaran dan identitas umat Yahudi, serta menjadi salah satu pijakan dasar dalam perkembangan agama Yahudi.
Isi Pokok Kitab Zabur
Melansir buku Aqidah Akhlaq oleh Taofik Yusmansyah (2008), kata Zabur berasal dari kata zabara, yang artinya "menulis dengan sempurna."
Zabur Nabi Daud berisi nyanyian-nyanyian yang sangat indah. Jika dinyanyikan akan menggugah yang mendengarnya.
Nyanyian-nyanyian tersebut disebut "mazmur" yang artinya nyanyian dan do'a. Dalam Zabur Daud terdapat 150 mazmur. Dalam mazmur-mazmur tersebut diungkapkan semua pengalaman yang dialami Nabi Daud di masa hidupnya.
Pokok ajaran Kitab Zabur berisi tentang berbagai kebaikan dan kemenangan, berbagai dosa dan kekalahan, serta berita tentang kemuliaan nabi/rasul yang akan datang di masa depan. Zabur tidak mengajarkan syariat, karena Daud diperintahkan untuk meneruskan syariat yang dibawa Musa.
Sebagaimana kitab wahyu yang lain, Zabur juga berfungsi sebagai pedoman dan petunjuk kehidupan bagi Daud dan kaumnya. Adapun tujuannya diwahyukannya Zabur adalah:
- memberi kabar gembira bahwa bumi akan diwariskan kepada hamba yang saleh
- memberi peringatan agar manusia tidak mengingkari keberadaan Allah SWT
- memberi pelajaran bagi manusia untuk mengambil hikmah dari pengalaman hidup schari-hari
- memberi peringatan agar manusia senantiasa memuji dan bersyukur kepada Allah SWT
- penjelasan dan peringatan, bahwa kebaikan akan dibalas dengan pahala dan kebahagiaan, sedangkan kejahatan akan dibalas dengan siksa atau kesengsaraan
Isi Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud AS yang berisi 150 mazmur dan dikelompokkan menjadi lima tipe kandungan pokok, yaitu:
- nyanyian yang berisi kebaktian untuk memuji Allah
- nyanyian sebagai ucapan rasa syukur
- nyanyian kesedihan orang banyak (ratapan jamaah)
- nyanyian ratapan dan doa individu atau perorangan
- nyanyian untuk raja
Kitab Zabur sekarang ini dikenal sebagai Kitab Perjanjian Lama. Beberapa pendapat menyatakan bahwa tidak semua mazmur dalam Perjanjian Lama adalah Zabur Nabi Daud AS.
Dari sekitar 150 nyanyian suci yang kini terdapat dalam Perjanjian Lama, diperkirakan hanya 73 yang berasal dari Nabi Daud AS. Sisanya adalah merupakan tulisan orang-orang yang datang sesudahnya.
Dalil Kitab Zabur Menurut Islam
Kitab Zabur diakui sebagai kitab suci dalam Islam, dan dalil-dalil mengenai keberadaannya dalam ajaran Islam terutama bersumber dari Al-Quran, hadis, dan tradisi keislaman. Berikut beberapa dalil mengenai kitab suci ini menurut Islam:
Surat Al-Isra Ayat 55:
وَرَبّÙÙƒÙŽ أَعْلَم٠بÙÙ…ÙŽÙ† ÙÙÙ‰ ٱلسَّمَٰوَٰت٠وَٱلْأَرْض٠ۗ وَلَقَدْ Ùَضَّلْنَا بَعْضَ ٱلنَّبÙيّÙÛ¦Ù†ÙŽ عَلَىٰ بَعْض٠ۖ وَءَاتَيْنَا دَاوÙۥدَ زَبÙورًا
Arab-Latin: Wa rabbuka a'lamu biman fis-samÄwÄti wal-ará¸, wa laqad faá¸á¸alnÄ ba'á¸an-nabiyyÄ«na 'alÄ ba'á¸iw wa ÄtainÄ dÄwụda zabụrÄ
Artinya: Dan Tuhan-mu lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit dan di bumi. Dan sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian (yang lain), dan Kami berikan Zabur kepada Daud.
Surah An-Nisa Ayat 163:
Ø¥Ùنَّآ أَوْØَيْنَآ Ø¥Ùلَيْكَ كَمَآ أَوْØَيْنَآ Ø¥Ùلَىٰ Ù†ÙÙˆØ٠وَٱلنَّبÙيّÙÛ¦Ù†ÙŽ Ù…ÙÙ†Û¢ بَعْدÙÙ‡ÙÛ¦ Ûš وَأَوْØَيْنَآ Ø¥Ùلَىٰٓ Ø¥ÙبْرَٰهÙيمَ ÙˆÙŽØ¥ÙسْمَٰعÙيلَ ÙˆÙŽØ¥ÙسْØَٰقَ وَيَعْقÙوبَ وَٱلْأَسْبَاط٠وَعÙيسَىٰ وَأَيّÙوبَ ÙˆÙŽÙŠÙونÙسَ وَهَٰرÙونَ وَسÙلَيْمَٰنَ Ûš وَءَاتَيْنَا دَاوÙۥدَ زَبÙورًا
Arab-Latin: InnÄ auḥainÄ ilaika kamÄ auḥainÄ ilÄ nụḥiw wan-nabiyyÄ«na mim ba'dih, wa auḥainÄ ilÄ ibrÄhÄ«ma wa ismÄ'Ä«la wa is-ḥÄqa wa ya'qụba wal-asbÄá¹i wa 'Ä«sÄ wa ayyụba wa yụnusa wa hÄrụna wa sulaimÄn, wa ÄtainÄ dÄwụda zabụrÄ
Artinya: Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma'il, Ishak, Ya'qub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud.
Bahasa Kitab Zabur
Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud AS juga dikenal sebagai Mazmur dalam bahasa Inggris, ditulis dalam bahasa Ibrani. Bahasa Kitab Zabur adalah Ibrani sebagai bahasa asli.
Kitab zabur menggunakan Bahasa Ibrani dan sebagian besar isi kitab ini terdiri dari nyanyian, doa, pujian, dan sajak-sajak yang digubah dalam bahasa Ibrani.
Kitab ini memuat banyak bentuk puisi dan sastra Ibrani kuno, yang sering kali mengandung makna spiritual, pujian kepada Allah, keluh kesah, doa, dan nasihat.
Kitab Zabur adalah salah satu peninggalan suci yang memainkan peran integral dalam ajaran Islam. Isi pokoknya mencakup berbagai aspek, termasuk doa, nasehat, dan sejarah.
Meskipun kitab tersebut telah mengalami perubahan dan reinterpretasi seiring berjalannya waktu, keyakinan akan keutamaan dan keabsahannya tetap kuat dalam kepercayaan Islam.
Dalil-dalil yang ada menegaskan keberadaan isi pokok Kitab Zabur sebagai wahyu ilahi dan menjadi bagian penting dalam pemahaman ajaran Islam.
Memahami dan menghormati kitab suci ini adalah langkah penting dalam memperdalam penghayatan agama Islam dan mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.