Kondisi Jalan Provinsi Pematang Siantar-Perdagangan Memprihatinkan, Lubang Besar Hiasi Sejumlah Titik

Kondisi jalan Provinsi Sumatra Utara pada rute Pematang Siantar-Perdagangan yang dipenuhi banyak lubang dan belum di aspal. (Foto: Parboaboa/Juli Sitompul)

PARBOABOA, Simalungun – Sejumlah titik Jalan Provinsi Sumatra Utara pada rute Pematang Siantar-Perdagangan kian memprihatinkan. Baik Pemerintah Provinsi maupun Pt Waskita Karya Tbk selaku pemenang tender tak kunjung memberikan perhatian apapun.

Berdasarkan pantauan dari Parboaboa, beberapa titik yang masih mengalami kerusakan antara lain Jalan Provinsi Pematang Siantar-Perdagangan di wilayah Kerasaan sepanjang kurang lebih 1 km dan di wilayah desa Suka Rakyat dengan panjang sekitar 2 km.

Jalan-jalan tersebut dipenuhi lubang-lubang besar dan dalam, lapisan aspal yang retak, permukaan aspal yang tidak rata, bahkan ada beberapa bagian jalan yang hampir tidak dapat dilewati lagi.

Situasi ini menjadi beban berat bagi masyarakat Simalungun dan pengendara yang harus melewati jalan tersebut.

Mila (23), salah seorang pengendara sepeda motor, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi jalan tersebut. Ia khawatir bahwa kondisi ini dapat menyebabkan kecelakaan dan mengakibatkan korban jiwa.

"Ih aku emosi kali melihat jalan ini. Sering kali saya hampir terjatuh lewat jalan ini. Dari dulu gak pernah ada perbaikan. Terus kayak gini,” tuturnya kepada Parboaboa, Selasa (19/9/2023).

Hal senada juga disampaikan oleh pedagang kaki lima di tepi jalan tersebut, Sriani Sinaga (38). Menurutnya, kerusakan jalan ini telah menimbulkan debu berlebih, yang berdampak pada dagangannya. 

Dalam kesempatan itu, Ia juga mengungkapkan keprihatinannya lantaran situasi tersebut sering menimbulkan kecelakaan dan kemacetan. Bahkan, sudah banyak masyarakat hingga supir angkutan umut (angkot) yang mengajukan protes, namun belum ada tindakan nyata dari pemerintah.

"Pernah juga ada polisi, videoin (jalan yang rusak) terus saya bilang, iya ini lubang nya sudah terlalu dalam pak. Tapi sampai sekarang belum ada perbaikan". jelasnya.

Sebelumnya, saat rapat koordinasi di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Sumut pada Januari 2023, Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi menyampaikan bahwa proyek multiyears pembangunan jalan dan jembatan senilai Rp2,7 Triliun akan rampung sebelum akhir 2023.

Namun, hingga saat ini, beberapa ruas jalan masih belum tersentuh perbaikan, di antaranya sepanjang 200 meter dari total 6 kilometer di ruas Panei Tongah-Embong, 10 kilometer dari total 23,7 kilometer di ruas jalan Simpang Raya-Tigaras dan 300 meter di kilometer 5 ruas Pematang Siantar-Perdagangan.

Editor: Yohana
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS