PARBOABOA - Aset kripto (cryptocurrency) Shiba Inu atau SHIB coin belakangan ini menarik perhatian. Pasalnya, harga jual koin Shiba Inu melonjak tajam dalam beberapa waktu belakangan. Alhasil, para pemilik Shiba Inu Coin ikut mendapatkan keuntungan yang berlipat-lipat ganda.
Seorang mantan manajer gudang di salah satu Supermarket di Amerika Serikat, yang disebutkan bernama "Rob", mengaku menjadi jutawan dadakan dalam kurun waktu enam bulan dengan mempertaruhkan USD 8.000 atau sekitar Rp 113,9 juta untuk membeli koin Shiba Inu.
Investasi kripto berisiko tinggi karena fluktuasi harga yang bisa sangat ekstrim dalam waktu singkat. Alih-alih untung, banyak investor yang justru malah buntung. Dalam kasus Rob, dia beruntung.
Setelah merasa sudah kaya raya, pria berusia 35 tahun itu pun memutuskan untuk pensiun sebagai penjaga gudang di usia yang masih terbilang muda. Kepada Fortune, Rob bercerita bahwa dirinya tertarik berinvestasi ke Shiba Inu setelah membaca laporan resmi yang terdiri dari 28 halaman.
Rob lantas mulai berinvestasi sebesar 8.000 secara bertahap dan berharap modal tersebut akan berbuah manis. Mujur bagi Rob, nilai Shiba Inu yang diluncurkan bulan Agustus 2020 meroket pada bulan Mei lalu.
Modal yang ditanamkan pun berlipat ganda. Rob bercerita bahwa dirinya memeriksa rekening setiap jam untuk memastikan keuntungannya terus mengalir.
"Latar belakang saya bukanlah orang kaya. Saya bahkan tidak pernah membayangkan bisa memiliki uang sebanyak ini," ujar Rob, seperti dirangkum KompasTekno dari New York Post, Jumat (12/11/2021).
Nilai Shiba Inu Coin terus merangkak naik, membuat nilai simpanan Rob ikut meningkat hingga menembus lebih dari USD 1 juta atau sekitar Rp 14,2 miliar, menurut dokumen yang diperiksa oleh Fortune. Seorang trader lain memiliki kisah serupa dengan Rob.
Menurut dari The Sun, seorang trader Shiba Inu yang tidak diungkap identitasnya mengklaim memiliki kekayaan USD 2 juta atau sekitar Rp 28 juta setelah berinvestasi ke mata uang kripto berlogo anjing itu.
Shiba Inu coin sendiri didirikan oleh seorang anonim bernama Ryoshi tahun lalu. Menurut situs web koin tersebut menyebutnya sebagai token meme terdesentralisasi yang berkembang menjadi ekosistem yang dinamis.
Menurut laman resminya, shibatoken, Shiba Inu merupakan mata uang dasar yang memungkinkan investor menyimpan jutaan, miliaran, atau bahkan triliunan di dompet mereka. Shiba Inu diakui secara internasional dan utilitasnya yang sah, sehingga SHIB akan terus memperluas jangkauannya.
Sesuai namanya, maskot koinnya adalah anjing populer asal Jepang, Shiba Inu, yang juga mewakili Dogecoin. Inilah yang menyebabkan Shiba Inu dijuluki sebagai "Pembunuh Dogecoin"
Sang pendiri, Ryoshi, mengunci 50 persen di Uniswap dan memberikan separuhnya ke salah satu pendiri Ethereum bernama Vitalik Buterin.
Kemudian, Vitalik menggunakan SHIB sebagai donasi kripto terbesar dalam sejarah untuk menanggulangi Covid-19 yang menyebar dengan ganas di India beberapa waktu lalu.
"Untuk membantu membalikkan penyebaran Covid-19 yang menghancurkan di India, VB (Vitalik Buterin) telah menggunakan SHIB dalam donasi crypto terbesar dalam sejarah, dan kemudian benar-benar membakar 40% dari total pasokannya ke dompet mati, memastikan kesuksesan dan stabilitas jangka panjang kami," tulis website tersebut.