Lirik Hymne Pramuka, Beserta Pencipta dan Maknanya

Lirik Hymne Pramuka, Beserta Pencipta dan Maknanya (Foto: Parboaboa/Huira)

PARBOABOA - Siapakah pencipta Lagu hymne pramuka dan bagaimana liriknya? Berikut ulasannya.

Hymne pramuka menjadi salah satu lagu yang kerap dinyanyikan pada setiap kegiatan Pramuka. Untuk anak Pramuka sendiri atau siswa yang mengikuti ekstrakurikuler Pramuka di sekolahnya seharusnya telah mengetahui siapa pencipta lagu hymne Pramuka.

Namun sayangnya, walaupun telah mengikuti ekstrakurikuler yang satu ini di sekolahnya, masih ada saja siswa-siswi yang hingga kini masih belum mengetahui siapa pencipta lagu tersebut. Nah, jika kamu belum mengetahui siapa pencipta lagu ini, bagaimana liriknya, dan apa makna yang terkandung dalam lagu tersebut.

Berikut Parboaboa telah merangkum informasi seputar hymne Pramuka, lengkap dengan lirik, pencipta, hingga maknanya untuk kamu. Keep scrolling!

Pencipta Lagu Hymne Pramuka

Lagu hymne Pramuka diciptakan oleh Husein Mutahar (H.Mutahar), Beliau merupakan tokoh negarawan dalam masa-masa awal kemerdekaan Indonesia. Namanya dikenal sebagai seorang komponis musik Indonesia, terutama kategori lagu nasional dan juga bapak kepanduan Indonesia.

Lagu ciptaannya yang populer adalah hymne Syukur yang diperkenalkan pada Januari 1945 dan mars Hari Merdeka yang diperkenalkan pada 1946. Karya terakhirnya, Dirgahayu Indonesia, menjadi lagu resmi ulang tahun Kemerdekaan Indonesia yang ke-50.

Selain hymne Pramuka, beliau juga menciptakan beberapa lagu kepanduan lainnya, seperti “Gembira”, “Tepuk Tangan Silang-silang”, “Mari Tepuk”, “Slamatlah”, “Jangan Putus Asa”, dan “Saat Berpisah”.

H.Mutahar lahir di Semarang, Jawa Tengah, pada 5 Agustus 1916. Beliau mengenyam pendidikan setahun di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, periode 1946-1947. Usai tamat dari MULO B (1934) dan AMS A-I (1938). Pada 1945, Beliau bekerja sebagai Sekretaris Panglima Angkatan Laut RI di Yogyakarta. Kemudian, Beliau mendapat kenaikan jabatan dari antardepartemen.

Puncak karirnya sebagai pejabat negara yakni menjabat sebagai Duta Besar RI di Tahta Suci (Vatikan) pada 1969-1973. Beliau diketahui menguasai paling tidak enam bahasa secara aktif, dengan jabatan terakhir adalah sebagai Pejabat Sekretaris Jendral Departemen Luar Negeri pada 1974.

Dalam kepanduan, Beliau adalah salah seorang tokoh utama Pandu Rakyat Indonesia, sebuah gerakan kepanduan independen yang berhaluan nasionalis. Oleh karena Beliau dikenal sebagai sosok yang anti-komunis, seluruh gerakan kepanduan tersebut dilebur menjadi Gerakan Pramuka. Beliau juga terkait dalam mendirikan dan membina Pasukan Bendera Pusaka (Paskibraka).

Lirik Lagu Hymne Pramuka

Kami Pramuka Indonesia

Manusia Pancasila

Satyaku kudharmakan

Dharmaku kubaktikan

Agar jaya Indonesia

Indonesia tanah airku

Kami jadi pandumu

Makna Hymne Pramuka

Jika ditelisik dari lirik perlirik, maka diketahui makna lagu hymne Pramuka adalah sebagai berikut:

Dalam baris pertama berbunyi “Kami Pramuka Indonesia” menjadi penegas bahwa yang menyanyikan lagu tersebut merupakan anggota Pramuka Indonesia. Pada baris kedua “Manusia Pancasila” menjelaskan bahwa anggota Pramuka berpegang teguh pada Pancasila yang merupakan ideologi dan dasar negara, bukan yang lain.

Dan pada kalimat selanjutnya berbunyi, “Satyaku Kudharmakan, Dharmaku Kubaktikan” bermakna setiap janji dan komitmen diri yang telah diucapkan menjadi ketetapan yang harus ditepati dan dilaksanakan dalam sikap serta prilaku sehari-hari.

Baris selanjutnya, “Agar Jaya Indonesia”, bermakna sebagai tujuan dari Gerakan Pramuka secara global, yakni menjadikan Indonesia sebagai negara yang jaya dan makmur. Terakhir, “Indonesia Tanah Airku, Kami Jadi Pandumu”, merupakan penegas bahwa Indonesia dan hanya Indonesialah tanah air kita. Sedangkan pandu pada baris ini bermakna petunjuk jalan, dan perintis.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS