Lukas Enembe Berkelakuan Jorok di Rutan KPK, Kencing di Celana hingga BAB Tak Disiram

20 penghuni Rutan KPK keluhkan kelakukan jorok terdakwa korupsi Lukas Enembe selama berada di dalam sel. (Foto: Parboaboa)

PARBOABOA, Jakarta – Gubernur nonaktif Papua, Lukas Enembe dikabarkan berkelakuan jorok selama berada di Rumah Tahanan (Rutan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kabar ini pun dibenarkan oleh Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri pada Jumat, 4 Agustus 2023.

Dia menuturkan, mulanya KPK menerima surat keluhan dari para penghuni rutan di Gedung Merah Putih terkait kelakukan jorok Lukas Enembe.

Lukas disebutkan tidak peduli dengan kebersihan dirinya sendiri hingga menyebabkan tahanan lain merasa terganggu.

Tak hanya itu, terdakwa kasus korupsi ini turut mengabaikan kesehatannya, padahal ia sering mengeluhkan sakit yang tengah diderita, seperti penyakit jantung dan stroke.

Dalam hal itu, Ali mengaku bahwa pihaknya kerap mengingatkan Lukas Enembe agar disiplin dan tertib untuk mengkonsumsi obat dari dokter Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD).

Selain konsumsi obat, lanjutnya, KPK juga harus mengingatkan Gubernur nonaktif Papua itu untuk bersedia melakukan pemeriksaan kesehatan berkala oleh tim dokter.

Ulah Lukas pun tak hanya sampai di situ saja, Ali menyebut jika terdakwa korupsi ini sempat beberapa kali menolak untuk mengkonsumsi makanan, meski makanan tersebut diberikan dari tahanan lain.

Di sisi lain, kuasa hukum Lukas Enembe, Petrus Bala Pattyona juga membenarkan bahwa kliennya kerap berperilaku jorok selama 6 bulan berada di sel.

Petrus menyebut, perilaku jorok yang dikeluhkan oleh 20 penghuni rutan itu yakni, selama di dalam sel, Lukas Enembe selalu buang air kecil di celana, di tempat tidur, hingga di ruang bersama.

Kemudian, Lukas juga kerap kali meludah sembarangan di berbagai tempat yang disinggahi. Petrus mengatakan, kliennya itu pun tidak pernah membersihkan diri setelah buang air besar (BAB) apalagi menyiramnya.

Di tambah, Lukas Enembe tidur di atas kasur yang berbau air kencingnya karena kasur tersebut tidak diganti.

Menurutnya, dengan kesibukan dan beban pikiran masing-masing, sudah tidak mungkin untuk para tahanan menyelesaikan hal-hal tersebut. Hingga akhirnya, mereka meneriaki petugas rutan untuk mengganti kasur dan sprei sekaligus memakaikan celana Lukas Enembe.

Editor: Maesa
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS