Mekanisme Pembagian Beras Bansos di Pematang Siantar Kacau, Warga: Antri Lama dan Buang-buang Waktu 

Para warga Kota Pematang Siantar berkumpul di pelataran Kantor POS Indonesia saat mengetahui adanya pembagian bantuan sosial (bansos) beras kepada 15.910 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di 3 kecamatan. (Foto: Parboaboa/Putra)

PARBOABOA, Pematang Siantar - Sejumlah keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan sosial (bansos) beras mengaku kecewa terhadap mekanisme pembagian dari Perum Bulog Pematang Siantar.

Pasalnya, bansos beras yang dijadwalkan diberikan hari ini di Kantor Pos Pematang Siantar jumlahnya sangat terbatas.  Sehingga masyarakat yang telah antri sejak pagi, masih ada yang belum mendapatkan bantuan dari pemerintah tersebut.

Bahkan petugas yang membagikan beras tersebut terlihat tidak mengatur barisan penerima beras. Alhasil, banyak penerima bansos yang menyerobot untuk mendapatkan beras.

"Kami kecewa, pemberitahuan mulai dari kemarin, maunya kan sudah disiapkan berasnya untuk hari ini. Tapi ini sudah 2 jam di sini menunggu, beras katanya habis," kata Lamria Aritonang (65), Warga Kelurahan Kahean, Kecamatan Siantar Utara, kepada Parboaboa, Selasa (30/5/2023).

Lamria yang telah mengantri sejak pukul 08.00 WIB itu mengaku hingga saat ini belum juga mendapatkan beras bansos tersebut. Ia juga menilai, sistem pembagian bansos beras tidak efisien.

"Maunya dikasih beras cepat-cepat, ini kan jadinya buang-buang waktu, mulai pagi datang, belum masak lagi, malah menunggu lama beras diterima," ketusnya.

Lamria juga mengeluhkan lokasi pembagian beras bansos yang hanya di satu tempat saja, yaitu Kantor Pos Pematang siantar.

"Biasanya di Tanah Lapang (Adam Malik) ada, bisa berbaris. Semua di sini (Kantor Pos) sekarang, jadi siapa duluan dapat dia yang duluan pulang, baru kali ini macet pembagiannya," katanya.
 
Pantauan Parboaboa, sekitar seratusan masyarakat penerima bansos beras dari Kecamatan Siantar Timur, Siantar Martoba, dan Siantar Utara masih terlihat menunggu pembagian beras di Kantor Pos Pematang Siantar.

Warga lainnya yang menerima bansos beras, Lastoria Manalu (38) yang mengaku telah menunggu lebih dari satu jam di pelataran Kantor Pos Pematang Siantar.

"Harusnya jauh-jauh hari beras itu dibagi sesuai harinya, kami ini aja dibagi penjadwalan, tapi ini beras lama diberikan ke kami," kesalnya.

Lastoria juga mengeluhkan ketidakjelasan informasi dari Bulog Pematang Siantar yang meminta masyarakat mengambil beras bansos hari ini juga, tapi stok beras yang akan dibagikan tidak mencukupi.

"Katanya sore datangnya atau besok pun bisa diambil, tapi masalahnya kalau pemberitahuannya untuk masyarakat dari kecamatan kami (Siantar Martoba) hari ini mendapatkan pembagiannya dan itu di jam 8 pagi. Maunya sesuai jadwal, ini malah molor jadinya," tegasnya.

Ia berharap masalah pembagian beras hari ini untuk penerima bantuan tidak terulang kembali.

"Tentu prosedurnya diperbaiki, soalnya bantuan ini membantu masyarakat. Hari ini beras di pasar sekarang Rp14 ribu per kilogram ya, tapi ini kami aja harus menunggu," kesal Lastoria.

Menanggapi keluhan masyarakat, Kepala Seksi Perubahan Pasokan dan Pelayanan Publik Perum Bulog Pematang Siantar, Amsyaruddin mengakui kendala tersebut. Ia mengatakan, Bulog akan sesegera mungkin mengantarkan bansos beras ke penerima bantuan.

"Untuk pembagian hari ini lagi ada kendala, stok akan segera diantar langsung dari Gudang di Jalan Sinaksak, agar masyarakat harap bersabar dalam perjalanan beras. Hari ini pasti akan dibagi, saya lagi di Tiga Dolok," jelasnya saat dihubungi melalui telepon seluler.

Hingga berita ini diterbitkan, terlihat masih banyak masyarakat yang menunggu di Kantor Pos Pematang Siantar untuk mendapatkan bansos beras. 

Editor: Kurnia Ismain
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS