PARBOABOA – Sebuah negara di Benua Afrika bagian selatan memiliki julukan Kerajaan Langit. Nama negara itu adalah Lesotho.
Dilansir dari laman World Atlas, Senin (10/06/24), sebanyak lebih dari 80 persen wilayah Lesotho berada di pegunungan dengan ketinggian di atas 1.800 meter.
Sedangkan titik terendahnya berada di ketinggian 4.593 kaki atau sekitar 1.400 meter. Posisi negara inilah yang membuatnya negara itu mendapatkan julukan Kerajaan Langit atau Kingdom of the Sky.
Lesotho memiliki daya tarik tersendiri, di samping populasi penduduknya yang hanya berjumlah dua juta jiwa saja.
Salah satu keunikan negara ini adalah posisinya yang terkurung di dunia. Pasalnya, seluruh wilayahnya dikelilingi oleh Republik Afrika Selatan.
Luas wilayah negara yang berbentuk monarki konstitusional ini hanya sekitar 30.355 km persegi.
Dikutip dari laman resmi negara ini, www.gov.is, negara bekas jajahan Inggris ini memiliki nama awal Basutoland.
Nama ini dipakai sebelum merdeka hingga pada tanggal 4 Oktober 1966 yang akhirnya menjadi anggota negara persemakmuran Inggris.
Salah satu jejak peninggalan Inggris yang masih terlihat sampai saat ini adalah penggunaan bahasa resmi negara ini yaitu Inggris.
Pada dasarnya, penduduk Lesotho bicara dalam banyak bahasa di mana seluruh bahasanya merupakan keluarga bahasa Nigeria-Kongo.
Dikutip dari laman Britannica, bahasa Sesotho yang merupakan bagian dari bahasa Bantu adalah bahasa resmi selain bahasa Inggris. Penduduk lainnya juga bicara dalam bahasa Zulu dan Xhosa.
Dengan kondisi geografis negara ini, salju menjadi salah satu yang bisa ditemukan khususnya di wilayah Pegunungan Maluti.
Pegunungan Maluti berada di ketinggian tiga ribu meter (9.842 kaki). Di lokasi ini terdapat resor ski terkenal untuk ski dan snowboarding yang selalu ramai pengunjung setiap tahunnya.
Lesotho juga memiliki pub tertinggi di Benua Afrika yang bernama Sani Mountain Lodge yang berada di Sani Pass, perbatasan antara Lesotho dan Afrika Selatan dengan ketinggian 2.874 meter. Pengunjung yang datang seolah sedang menikmati segelas minuman di atas awan.
Bukan hanya di sektor pariwisata, salah satu sumber ekonomi negara ini berasal dari pertambangan yaitu berlian.
Di negara ini ditemukan banyak berlian mahal, langka hingga berlian besar yang pernah membuat geger dunia.
Salah satu penemuan terkenal adalah berlian terbesar nomor lima di dunia bernama The Lesotho Legend pada tahun 2018.
Berlian 910 karat itu berhasil terjual dengan harga fantastis yaitu 40 juta US Dollar atau sekitar Rp641,8 miliar.
Dikutip dari World Atlas, Lesotho terkenal di kalangan peneliti, khususnya ahli paleontologi dan arkeolog.
Pasalnya, di negara yang kini dipimpin oleh Raja Letsie III ini pernah ditemukan jejak kaki dinosaurus terbesar di dunia. Penemuan yang menghasilkan harta karun yang terdiri dari tulang, cangkang dan fosil zaman prasejarah.
Bahkan, dinosaurus berjenis Lesothosaurus ditemukan di negara ini. Lesothosaurus merupakan dinosaurus omnivora yang memiliki panjang 6,6 kaki atau setara dengan hampir dua meter.
Nama dinosaurus itu ditetapkan oleh ahli paleontologi asal Amerika Serikat bernama Peter Galton. Ia menamakannya berdasarkan tempat ditemukannya fosil tersebut.