Motif Pembunuhan ASN di Nias, Polisi: Ada Masalah Ekonomi

Polres Nias Selatan ungkap motif dibalik pembunuhan ASN yang dilakukan oeh dua orang remaja (foto: JPNN Sumut)

PARBOABOA, Nias – Setelah penyelidikan yang panjang, Polres Nias Selatan menemukan motif sementara pembunuhan ASN bernama Ghasali Lahagu alias Ama Tesa (59).

Kapolres Nias Selatan Reinhard Nainggolan mengatakan, pembunuhan yang dilakukan oleh remaja berinisial DD (16) itu diduga dipicu karena masalah ekonomi.

"Motif sudah mulai terungkap, diduga masalah ekonomi, para tersangka anak-anak memerlukan uang. Sementara korban diduga 'senang anak-anak'," kata Reinhard, Senin (31/10/2022).

Namun, Reinhard enggan menjelaskan lebih lanjut mengenai motif pembunuhan tersebut. Ia menegaskan, motif itu masih sementara. Pihaknya masih mendalami hingga terungkap fakta-fakta secara terang.

"Namun masih terus kita dalami hingga terungkap fakta-fakta," ujar Reinhard.

Sebelumnya, polisi menangkap DD saat hendak melarikan diri di Provinsi, Riau. Beberapa hari kemudian, polisi kembali mengamankan satu tersangka lagi berinisial HZ (17). Pria itu diamankan usai menyerahkan diri dari pelariannya di Medan.

Reinhard menjelaskan, tersangka HZ menyerahkan diri setelah mendengar pers rilis yang dilakukan pihaknya pada Jumat (28/10) lalu melalui media sosial. Hati HZ kemudian tergerak untuk menyerahkan diri ke Polres Nias Selatan.

Meski demikian, kata Reinhard, pihaknya kini tengah memburu pelaku lainnya berinisial B. Dia juga meminta agar B menyerahkan diri.

Seperti yang kita ketahui, warga Nias Selatan sempat dikejutkan dengan penemuan mayat pria dengan kondisi leher terlilit ikat pinggang di pinggir jalan di Kecamatan kecamatan Luahagundre Maniamolo, Jumat (21/10/2022).

Polisi yang menghadirkan tim forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara Medan, mengungkapkan bahwa identitas korban bernama Ghasali Lahagu alias Ama Tesa (59). Korban juga dilaporkan hilang oleh pihak keluarga sejak sepekan lalu.

"Bahwa jenazah tersebut adalah seorang ASN Nias Utara," kata Kasat Reskrim Polres Nias Freddy Siagian, Senin (24/10/2022).

Freddy mengatakan, korban sendiri telah dilaporkan hilang oleh pihak keluarga sejak sepekan yang lalu, sekitar Sabtu (15/10/2022). Namun, ia akhirnya ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS