PARBOABOA – Menjelang bulan suci Ramadan, biasanya ada beberapa tradisi yang kerap dilakukan masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah tradisi munggahan yang berasal dari suku Sunda, Provinsi Jawa Barat.
Munggahan dilakukan sebagai bentuk rasa syukur dan penghormatan kepada Tuhan atas rezeki yang diberikan, serta sebagai wujud persiapan spiritual menyambut bulan suci Ramadhan.
Lantas, apa sebenarnya arti munggahan? Bagaimana pelaksanaannya? dan apa maknanya? Biar tidak salah dalam mengartikannya, yuk simak penjelasan di bawah ini.
Apa Itu Munggahan?
Munggahan adalah sebuah tradisi adat yang berasal dari Indonesia, khususnya suku Sunda di Jawa Barat. Menurut buku "Tradisi-tradisi Menyambut Ramadan di Indonesia dan Dunia" tulisan Yeti Nurmayati, Munggahan berasal dari bahasa Sunda yaitu "unggah" yang berarti naik. Secara istilah, munggahan dapat diartikan naik ke bulan suci atau tinggi derajat.
Tradisi munggahan yang dimaksudkan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah, untuk membersihkan diri dari hal-hal yang buruk selama setahun ke sebelumnya dan agar terhindar dari perbuatan yang tidak baik selama menjalankan Ibadah di bulan suci Ramadhan.
Cara Pelaksanaan Munggahan
Tradisi munggahan adalah umumnya dilakukan pada akhir bulan Sya’ban (satu atau dua hari sebelum menjelang masukkan bulan Ramadhan). Kegiatan munggahan sudah dilakukan sejak dulu hingga kini, ada yang diisi dengan kumpul bersama keluarga, berziarah ke makam leluhur, saling memaafkan antar sesama,berdoa bersama, makan bersama, hingga mengamalkan sedekah.
Meskipun setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi yang beragam, namun masih memiliki kesamaan. Setiap tradisi itu dilestarikan secara turun temurun dan dipertahankan oleh setiap generasi.
Dalam tradisi suku Sunda, munggahan di laksanakan dengan makan bersama. Makanan yang dihidangkan biasanya terdiri dari nasi tumpeng, sayur lodeh, sate, ayam goreng, dan jajan pasar seperti klepon dan onde-onde.
Semua makanan tersebut dihidangkan dalam wadah yang terbuat dari daun pisang atau anyaman bambu. Selain itu, dalam tradisi Munggahan juga diberikan sesajen seperti bunga-bunga, dupa, dan uang sebagai tanda penghormatan.
Makna Munggahan
Tradisi munggahan adalah memiliki makna yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Melalui tradisi ini, diharapkan akan terjalin keharmonisan antara manusia dengan alam semesta serta kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu, tradisi munggahan juga menjadi wujud rasa syukur dan terima kasih atas berkah dan rezeki yang telah diberikan.
Dalam menyambut bulan Ramadan, tradisi munggahan adalah juga menjadi bentuk persiapan spiritual dan kebersihan hati. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan membersihkan diri dan memperbanyak amalan ibadah sebagai bentuk persiapan menyambut bulan suci Ramadan.
Secara keseluruhan, tradisi munggahan adalah tradisi yang kaya akan makna dan simbolisme. Tradisi ini tidak hanya menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Sunda, tetapi juga menjadi bagian dari kebudayaan Indonesia yang patut dilestarikan dan diapresiasi. Setelah memahami arti dari munggahan tak ada salahnya Anda juga harus mengetahui niat puasa Ramadhan.