PARBOABOA, Madina - Niat membawa saudara kandung berobat karena malu dengan kondisi sang kakak yang dianggap depresi dan sering membuat onar, malah berujung malapetaka.
Kasat Reskrim Polres Madina, AKP Edi Sukamto mengatakan, peristiwa itu bermula saat sang adik (pelaku) berinisial MA hendak membawa kakaknya, IE berobat ke Medan.
"Pelaku yang tak tahan dengan kelakuan sang kakak yang dianggap depresi dan sering membuat keresahan di lingkungannya berencana akan dibawa berobat ke Medan," kata Edi, Selasa (26/4/2022).
Edi menjelaskan, MA mengajak ketiga temannya yakni AG, ZR dan AH untuk membawa korban diam-diam dari rumah. Namun, selama di perjalanan mulut korban ditutup dengan lakban dan kepalanya ditutup menggunakan karung.
Tak disangka, ternyata tindakan tersebut malah membawa malapetaka karna korban sulit bernafas hingga meninggal dunia.
"Beberapa saat dalam perjalanan menuju Medan, korban ternyata telah tewas. Pelaku balik arah kembali membawa korban ke rumahnya dan mengatakan kakaknya meninggal dalam perjalanan," jelasnya.
Namun, keluarga curiga dan tak percaya dengan pernyataan pelaku dan ketiga rekannya. Kecurigaa itu pun semakin muncul saat jenazah dimandikan karena ditemukan sejumlah luka lebam di wajah korban.
Pihak keluarga kemudian melaporkan peristiwa itu ke polisi. Menindaklanjuti laporan tersebut, petugas langsung mengamankan pelaku MA yang diduga menjadi otak penculikan berujung kematian tersebut. Ketiga rekan MA juga turut diamankan.
Kini polisi sedang melakukan autopsi ulang terhadap jenazah IE yang telah dimakamkan untuk mengetahui penyebab kematian korban.