Hanya Satu Bulan Jualan, Omzet Pedagang Bendera Musiman di Medan Capai Rp15 Juta

Omzet pedagang bendera musiman di Kota Medan capai Rp15 juta selama satu bulan. (Foto: PARBOABOA/Ilham Pradilla)

PARBOABOA, Medan - Pedagang bendera musiman di Kota Medan, Sumatra Utara mengaku bisa mendapatkan omzet hingga Rp15 juta selama satu bulan berjualan. 

Pedagang bendera ini biasa berjualan sejak pertengahan Juli hingga saat perayaan hari ulang tahun (HUT) kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus.

"Kurang lebih sekitar Rp12 juta hingga Rp15 juta untuk beberapa tahun terakhir. Itu omzet seluruh," kata salah seorang penjual bendera yang biasa berjualan di Jalan Sisimangaraja, Kecamatan Medan Kota, M Taufiq (28), kepada PARBOABOA, Senin (14/8/2023).

Taufiq mengaku telah berjualan bendera musiman ini selama 16 tahun. Ia merupakan generasi kedua setelah ayahnya yang sebelumnya juga merintis usaha yang sama.

"Sudah 16 tahun kami berjualan di sini bang. Ayah yang awalnya jualan di sini," katanya.

Harga bendera yang dijual Taufiq pun sangat bervariasi, mulai Rp5 ribu hingga Rp500 ribu, tergantung tingkat kesulitan dan jenisnya.

"Harga mulai dari Rp5 ribu hingga Rp500 ribu bang, yang Rp5 ribu benda kecil untuk di sepeda motor. Kalau yang Rp500 ribu untuk yang kantoran, berbentuk tirai," jelasnya.

Untuk tahun ini, lanjut Taufiq, bendera yang paling banyak dibeli masyarakat adalah bendera yang biasa dipasang di rumah dan bendera kecil untuk kendaraan.

Taufiq mengungkapkan, bahan baku untuk membuat bendera ia beli dari Bandung dan diproduksi di Kota Medan.

"Kalau kain kita beli dari Bandung, kita jahit di sini bang," katanya.

Taufiq juga mengaku, meningkatnya pembelian bendera tahun ini juga dipengaruhi faktor imbauan dari Direktorat Lalu Lintas Polda Sumut untuk memasang bendera Indonesia di kendaraan mereka, untuk menyambut HUT ke-78 Republik Indonesia.

"Karena imbauan ini juga, banyak yang beli bang, alhamdulillah," ucapnya.

Taufiq hanya berharap dengan bertambahnya usia negara Indonesia, pedagang UMKM sepertinya dan masyarakat miskin Kota Medan bisa lebih sejahtera.

"Semoga apa yang dicita-citakan hidup sejahtera itu dapat tercapai. Itu harapan kita bang," imbuhnya.

Sebelumnya, pedagang bendera musiman di Kota Medan mengeluhkan penertiban yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Pedagang ini dilarang berjualan di beberapa jalan protokol di kota itu.

Mereka lantas meminta Wali Kota Medan, Bobby Nasution memberi mereka ruang untuk berjualan hingga perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 2023.

Editor: Kurniati
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS