PARBOABOA - Overthinking adalah istilah yang sering ditujukan pada orang-orang yang terlalu banyak berpikir. Orang yang overthinking sering kali memikirkan hal-hal sepele secara berlebihan, namun tidak bisa disamakan dengan pemikir.
Banyak yang menganggap sikap ini sebagai sikap berhati-hati sebelum mengambil keputusan. Padahal kenyataannya, terlalu sering berpikir berlebihan juga dapat memberikan dampak yang tidak baik untuk kesehatan kamu.
Lantas, sebenarnya apa arti overthinking? Apa penyebabnya dan bagaimana ciri-cirinya? Agar tak penasaran, simak ulasan selengkapnya di bawah ini!
Pengertian Overthinking
Seorang psikolog mengatakan, overthinking adalah saat dimana seseorang terlalu banyak berpikir sehingga banyak menghabiskan waktu untuk memikirkan suatu hal yang justru akan merugikan dirinya sendiri. CPMH Universitas Gadjah Mada (UGM) menjelaskan, overthinking dapat berupa ruminasi dan kekhawatiran.
Ruminasi adalah kecenderungan untuk terus memikirkan hal yang telah berlalu. Merasa hari ini akan lebih baik jika kemarin tidak melakukan suatu hal. Sedangkan khawatir adalah kecenderungan memikirkan prediksi yang negatif.
Ciri-Ciri Overthinking
Orang yang terlalu banyak berpikir umumnya tidak menyadari jika mereka memiliki sikap ini. untuk menyadarinya, mereka perlu mengenali apa saja tanda-tanda dari sikap overthinking.
- Kurang fokus mencari solusi saat terjadi masalah
Masalah akan selesai jika kamu dapat menemukan jalan keluar untuk meringankan beban yang dihadapi. Sayangnya, si overthinker ini sering kali kesulitan untuk memecahkan masalah tersebut.
Sebaliknya, jika mereka terlalu berfokus dengan masalah itu sendiri dan memikirkan hal-hal yang seharusnya tidak perlu.
- Sering merenungkan hal yang sama berulang kali
Berpikir repetitive atau merenungkan hal yang sama berulang kali merupakan salah satu tanda dari perilaku overthinking.
Memikirkan sesuatu masalah secara berulang-ulang, kesalahan yang dilakukan, atau kekurangan yang dimiliki. Akibatnya, kamu mungkin mendapati diri membayangkan sesuatu yang buruk terjadi berkali-kali.
- Rasa cemas yang mengakibatkan susah tidur
Merenungkan hal yang sama berulang kali bisa menimbulkan kecemasan dan membuat otak kamu terus bekerja aktif. Jadi, ketika menjelang tidur, pikiran kamu tidak tenang dan akhirnya dapat menganggu waktu tidurmu.
- Sulit mengambil keputusan
Dalam mengambil keputusan, ada baiknya kita tidak terburu-buru agar tidak salah langkah. Namun, bukan berarti kamu harus bersikap overthinking. Pasalnya, orang yang kebanyakan berpikir seperti ini terpaku untuk menganalisis masalah dan pada akhirnya akan membuang waktu.
- Sering menyalahkan diri
Tanda lain yang menunjukkan bahwa kamu sedang overthinking yakni sulit sekali move on dari keputusan yang dibuat. Terutama jika kamu mengambil keputusan yang buruk atau salah langkah.
Bukannya beranjak dan belajar dari kesalahan tersebut, kamu malah sibuk memikirkan berbagai kemungkinan yang bisa terjadi jika kamu mengambil keputusan yang berbeda. Biasanya, orang dengan sikap seperti ini cenderung menyalahkan diri sendiri secara terus-menerus.
Penyebab Overthinking
Nyatanya, banyak faktor yang menjadi penyebab munculnya overthinking pasa seseorang. Walaupun setiap orang bisa berbeda-beda, berikut adalah beberapa penyebab dari overthinking.
- Kejadian traumatis di masa lalu
Trauma adalah salah satu faktor yang menyebabkan overthinking. Orang yang pernah mengalami kejadian buruk atau trauma di masa lalu lebih rentan untuk berpikir secara berlebihan. Misalnya, perceraian dan pengabaian orang tua di waktu kecil.
Adanya kejadian tersebut dapat mengubah otak seseorang untuk tetap berada dalam kondisi kewaspadaan yang tinggi. Setelah peristiwa traumatis tersebut, rasa kekhawatiran akan kejadian yang sama dapat terus muncul bahkan bisa berada di tahap menjadi obsesi.
Orang dengan obsesi yang berlebihan akan akan kejadian buruk di masa lalu, membuat mereka cenderung khawatir tentang kesalahan yang mereka buat dan penilaian orang lain di sekitar mereka.
- Tekanan atau tuntutan hidup yang tinggi
Tekanan hidup yang tinggi juga bisa menjadi penyebab kamu overthinking. Hal ini tidak lepas dari bagaimana keadaan memaksa kamu untuk memikirkan solusi dari setiap masalah yang sedang dihadapi.
Adanya trauma ditambah dengan stres menyebabkan kamu ujung-ujung terjebak pada merenungkan sesuatu secara berlebihan. Namun, hal ini juga dapat terjadi sebaliknya, overthinking yang tidak bisa dikendalikan justru dapat menjadi penyebab dari stres itu sendiri.
- Tidak berfokus pada solusi
Overthinking berbeda dengan upaya pemecahan masalah. Overthinking lebih pada terlalu banyak memikirkan masalah, sementara pemecahan masalah melibatkan pencarian solusi.
Pemecahan masalah dapat mengarah pada tindakan yang produktif. Di sisi lain, overthinking malah memicu emosi yang tidak nyaman dan tidak ada upaya mencari solusi.
Itulah tadi penjelasan tentang apa itu overthinking beserta ciri-ciri dan penyebabnya. Semoga ulasan di atas dapat menambah wawasanmu dan selamat membaca.