PARBOABOA, Tebing Tinggi - Dinas Perhubungan Kota Tebing Tinggi, Sumatra Utara akan menambah tujuh kamera pengawas, atau closed circuit television (CCTV) di dua lokasi di kota itu.
Dua lokasi tersebut yaitu Simpang Empat Jalan Imam Bonjol tepatnya depan Stasiun Kereta Api, dan di Simpang Sibulan, Kota Tebing Tinggi.
Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Tebing Tinggi, Rudi Sulaiman mengatakan, tujuan pemasangan CCTV tersebut untuk memantau kondisi dan pergerakan arus lalu lintas di persimpangan.
“Apalagi kita ketahui, kedua simpang tersebut adalah titik simpul pertemuan. Jadi dengan adanya CCTV ini, bisa membantu kami dalam memantau dan mengendalikan arus lalu lintas,” katanya saat ditemui Parboaboa, Rabu (12/4/2023).
Rudi merinci, biaya pemasangan CCTV di Simpang Empat Jalan Imam Bonjol sebesar Rp180 juta, dan di Simpang Sibulan lebih dari Rp200 juta. Anggaran pemasangan berasal dari APBD Kota Tebing Tinggi.
"Jadi ada dua lokasi yang dianggarkan dalam APBD 2023. Nantinya di Simpang Empat Jalan Imam Bonjol akan dipasang sebanyak tiga CCTV, dan di Simpang Sibulan sebanyak empat CCTV,” jelasnya.
Saat ini, sudah terpasang CCTV di empat lokasi di Kota Tebing Tinggi, yakni di Simpang Beo, Simpang Medan, Simpang Rambung, dan Simpang Empat Jalan Jendral Sudirman.
“Kalau ditambah lagi nanti ini jadi enam lokasi," ungkap Rudi.
Rudi menyebut, banyak kegunaan dari kamera pengawas ini. Rudi mencontohkan, jika terjadi kecelakaan, bisa dipantau lewat CCTV yang ditempatkan di beberapa lokasi di Kota Tebing Tinggi.
"Karena kan simpang ini identik dengan terjadinya keramaian dan rawan akan kecelekaan,” katanya.
Ia menambahkan, saat ini masyarakat belum bisa mengakses CCTV yang ada di Kota Tebing Tinggi.
“Ke depan nantinya CCTV ini bisa diakses oleh masyarakat. Jadi ketika ia hendak mau pergi, dia bisa memantau lokasi tersebut macet atau tidak. Mudah-mudahan kami bisa melaksanakannya dengan baik karena ini demi kepentingan masyarakat,” pungkasnya.
Editor: Kurnia Ismain
