PARBOABOA, Pematang Siantar - Warga di Kelurahan Tambun Nabolon, Kecamatan Martoba, Kota Pematang Siantar, Sumatra Utara mengeluhkan tersendatnya pasokan air bersih dari PDAM Tirtauli.
Menurut seorang ibu rumah tangga warga Kelurahan Tambun Nabolon, Martina (bukan nama sebenar), air PDAM hanya mengalir di malam hari. Itupun debitnya sangat kecil. Kondisi tersebut, kata dia, telah berlangsung lebih dari 2 bulan.
“Dari pagi sampai siang air di sini mati. Sudah 2 bulan lebih kayak gini. Susah kalau ada tamu yang datang terus numpang ke kamar mandi. Mau enggak mau, harus disuruh ke SPBU lah," katanya kepada PARBOABOA, Rabu (26/07/2023).
Senada dengan Martina, Sondang, warga di Kelurahan Tambun Nabolon juga mengeluhkan hal yang sama.
Ia mengatakan, air yang tak kunjung mengalir menyulitkannya menyiapkan keperluan sehari-hari seperti masak, mandi dan mencuci.
“Sangat sulit lah. Apalagi kalau mau masak air minum dan masak nasi. Belum lagi kalau mau mandi di pagi hari,” keluhnya.
Sondang menyiasati kebutuhan air bersihnya dengan berjaga di malam hari untuk menampung air. Kadang, ia terpaksa membeli air galon untuk memenuhi kebutuhannya.
“Mau enggak mau harus ditampung malam lah. Itupun kecil kali airnya kalau malam," kesalnya.
Solusi serupa juga dilakukan Rina (bukan nama sebenar), warga Kelurahan Tambun Nabolon yang juga harus membeli air untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
Ia mengaku turut menampung air PDAM dengan debit yang kecil di malam hari, namun terkadang tak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
“Ya ditampungnya di malam hari lah bang. Cuman kan karena air nya kecil, kadang juga harus beli air galon buat kebutuhan sehari-hari. Kalau cuman ngandalin air yang ditampung tadi kadang kurang," jelas Rina.
Sementara Samsul, warga kelurahan yang sama juga menyayangkan kondisi tersebut.
Ia mengatakan, minimnya pasokan air PDAM di Kelurahan Tambun Nabolon harus menjadi perhatian Pemko Pematang Siantar.
Samsul juga meminta adanya langkah konkret Pemko Pematang Siantar untuk segera menyelesaikan permasalahan air bersih warga, agar masyarakat dapat merasakan kualitas hidup yang layak dan fasilitas air bersih terpenuhi dengan baik.
"Kami sudah berulang kali melaporkan masalah ini kepada pihak PDAM. Jawaban dari mereka bilang kalau pegawai dari mereka memperbaiki. Tapi sudah sampai 2 bulan masalahnya enggak kunjung selesai. Kami masyarakat di sini sih berharap agar pemerintah daerah segera turun tangan dalam mengatasi masalah ini agar kami bisa menikmati air bersih dengan layak," keluhnya.
Apalagi, kata Samsul, dalam hal penagihan, PDAM Tirtauli melakukannya sesegera mungkin kepada pelanggan mereka.
Sementara untuk menanggapi keluhan warga, PDAM terkesan enggan melakukannya yang terbukti hingga saat ini, air yang mengalir tidak lancar.
“Orang ini (PDAM Tirtauli) cuman cepat menagih aja (biaya air) dari kami. Kalau telat bayar langsung diputus. Tapi kalau ada masalah yang kayak gini (air mati) malas kali memperbaikinya,” kesal Samsul.
Mengkonfirmasi keluhan warga Kelurahan Tambun Nabolon, PARBOABOA berusaha menghubungi juru bicara PDAM Tirtauli.
Namun hanya dijawab dengan akan melakukan pengecekan di lokasi yang dikeluhkan tadi. Tidak ada solusi dari PDAM Tirtauli terkait penanganan air bersih yang saat ini penyalurannya masih tersendat di Kelurahan Tambun Nabolon.
"Baik, Terimakasih atas informasinya. Tim kami akan melakukan pengecekan ke lokasi," kata Humas PDAM Tirtauli lewat aplikasi perpesanan, Rabu (26/07/2023).