PARBOABOA, Jakarta – Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan penilaian Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) terhadap bakal calon presiden (bacapres), Ganjar Pranowo.
Ia mengatakan bahwa saat itu Jokowi menilai, jika diibaratkan produk, Ganjar Pranowo adalah yang paling lengkap.
Ganjar, lanjutnya, sangat baik dalam berkomunikasi, dan cepat dalam mengatasi masalah. Gubernur Jawa Tengah (Jateng) ini, kata Jokowi, merupakan regenerasi kepemimpinan yang telah dipersiapkan sekian lama oleh PDIP.
Hal ini disampaikan Djarot Saiful Hidayat dalam acara Konsolidasi dengan Tiga Pilar Partai (PDIP, PPP, Hanura, Perindo, dan relawan) pada Minggu, 11 Juni 2023 di Gedung Serba Guna (GSG) Pemprovsu, Sumatra Utara.
Djarot juga mengungkapkan bahwa Ganjar Pranowo memang sering berdiskusi dengan Presiden Jokowi soal pemerintahan.
Di samping itu, Ganjar Pranowo menyebut jika Presiden Jokowi merupakan mentornya. Sebab, kata dia, presiden telah memberikan banyak ilmu soal pemerintahan kepadanya.
Lalu, Jokowi juga lah, sambungnya, yang selalu menginspirasi serta mendorong kepercayaan seorang Ganjar Pranowo.
Oleh karenanya, sambung Ganjar, ia tidak akan pernah melupakan jasa-jasa dari Presiden Jokowi.
Dalam kesempatan yang sama, Ganjar berkisah bahwa Jokowi adalah orang yang sejak awal memberikan tanda-tanda dukungan terhadapnya.
Salah satu tandanya, kata Ganjar, yakni ketika Presiden Jokowi berujar bahwa capres 2024 itu yang rambutnya ubaban (putih) sebelum PDIP mengumunkan calonnya.
Sebelumnya, pada Sabtu, 26 November 2022, Jokowi menuturkan ciri-ciri dari pemimpin yang memikirkan rakyatnya dan pantas untuk dipilih pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Ia mengatakan jika pimpinan tersebut dapat dilihat dari kerutan di wajah hingga rambut yang sudah memutih semua.
Pernyataan ini disampaikan Presiden Jokowi dalam acara Gerakan Nusantara Bersatu yang dihadiri relawan Jokowi di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
Dalam kesempatan yang sama, Jokowi mewanti-wanti masyarakat jika sosok pemimpin lainnya memiliki wajah yang mulus-mulus saja.
Kemudian, ia sekali lagi mengingatkan bahwa pimpinan yang memikirkan rakyat itu terlihat dari penampilannya, mulai dari kerutan di wajah serta rambut yang berwarna putih (ubanan).