Pematangsiantar Raih Predikat Kota dengan Kualitas Air Terbaik di Sumut

Kantor PDAM Tirtauli Pematangsiantar yang terletak Jl. Besar Panettongah. (Foto: PARBOABOA/Rizal Tanjung)

PARBOABOA, Pematangsiantar - Pematangsiantar baru saja dinobatkan sebagai kota dengan kualitas air terbaik Se-Provinsi Sumatra Utara (Sumut).

Selama ini, tata kelola air di kota terbesar kedua di Sumut itu berada di bawah tanggung jawab Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtauli.

Kepada Parboaboa, Humas PDAM Tirtauli, Jimmy Simatupang mengatakan, penilaian kualitas air yang telah dilakukan tidak hanya didasarkan pada kebersihan dan kejernihan air.

"Tetapi juga sudah mencakup kinerja atau operasionalnya," kata Jimmy Rabu (19/6/2024).

Untuk seluruh Pulau Sumatra kata dia, kualitas air Pematangsiantar juga menjadi salah satu yang terbaik, yaitu menempati posisi kedua setelah Kota Palembang.

Lebih lanjut, Jimmy mengungkapkan bahwa PDAM Tirtauli menggunakan dua sumber utama pengolahan air, yaitu mata air dan sumur bor.

Sumber mata air tersebar di beberapa lokasi di Kabupaten Simalungun, seperti di Mual Goit, Habonaran, Nagahuta, dan di Aek Nauli dengan mata air terbesar. 

Sedangkan di wilayah kota, mata air ditemukan di Basikam, SMPN 11, Pancur Lima dekat Rindam, serta mata air Simarito.

Sumber-sumber mata air ini memanfaatkan gravitasi alami, dimana airnya dialirkan langsung dari mata air tanpa perlu menggunakan pompa.

Sementara itu, sumber sumur bor tersebar di dua puluh lokasi yang berbeda. Pada sumber ini dilakukan pencampuran bahan kimia secara injeksi guna memastikan kualitas air aman dan terjaga.

Alasan penggunaan sumur bor sebenarnya tidak terlepas dari topografi kota yang bergelombang atau tidak rata.

Dengan demikian, selain memanfaatkan gravitasi, PDAM Tirtauli juga menggunakan pompanisasi untuk memastikan distribusi air yang efisien dan merata di seluruh kota.

Dari sumbernya, air dialirkan ke pipa utama, kemudian ke reservoir atau bak penampung sebelum didistribusikan ke rumah-rumah warga/konsumen. 

Beberapa reservoir di Kota pematangsiantar terdapat di Simpang Pane, Simpang Dua dan Jl. Toba. Sedangkan sumur bor ada di Jl. Mawar dan Jl. Rakuta Sembiring. 

Di tempat-tempat tersebut, air diberi kalsium hipoklorit sesuai dengan takaran yang telah ditentukan.

Jimmy mengatakan, PDAM Tirtauli memastikan kualitas air di daerah itu tetap bersih dengan melakukan pemeriksaan secara berkala, yaitu sekali sebulan.

Tak hanya itu, pemeriksaan juga dilakukan secara internal melalui laboratorium dan secara eksternal dengan melihat dan menguji hasilnya.

Sementara itu, untuk menjaga pasokan air, kata Jimmy, pihaknya secara rutin memelihara sumber-sumber mata air dengan melakukan penanaman pohon. Disamping itu, dibuat juga sumur resapan agar air tidak terbuang percuma.

Saat ini, PDAM Tirtauli sedang berupaya mengoptimalkan jaringan pipa dan mengadopsi teknologi digital dalam pembacaan meteran air otomatis.

Jimmy menambahkan PDAM Tirtauli telah menyediakan air siap minum di tiga lokasi di Pematangsiantar, yaitu di Kantor GPKS di Jl. Pdt., J. Wismar Saragih, Masjid Raya di Jl. Masjid, dan Kompleks Kantor Walikota di Jl. Merdeka.

Sementara itu, di tempat-tempat lain fasilitas pendukung air minum belum tersedia karena masih memerlukan pengawasan tambahan.

"Misalnya, kenapa dibuat di kompleks kantor walikota itu karena ada pengawasan yang terjamin," kata Jimmy.  

Editor: Gregorius Agung
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS