PARBOABOA, Medan – Pemerintah Kota Medan tengah menyiapkan bantuan sosial (bansos) yang akan disalurkan kepada warga yang terkena imbas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
"Pemerintah daerah diminta mengalokasikan dana berasal dana alokasi umum dan dana bagi hasil sebesar dua persen untuk membantu masyarakat terdampak BBM secara langsung," ucap Wali Kota Medan Bobby Nasution dilansir dari Antara, Kamis(15/9).
Bobby menyebutkan, bansos tersebut nantinya akan disalurkan melalui tiga kelompok, diantaranya nelayan, pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), serta jasa transportasi umum, seperti ojek online, angkutan kota dan becak bermotor (betor).
"Mudah-mudahan bantuan ini meringankan beban masyarakat, seperti nelayan, pelaku UMKM, dan pelayan masyarakat dibidang transportasi agar tercipta kestabilan," ungkapnya.
Kemudian, Bobby mengatakan bahwa total bansos dan subsidi yang akan disalurkan oleh pemerintah kota Medan selama tiga bulan ke depan sebanyak Rp30 miliar.
Selain itu, Bobby mengungkapkan bahwa pemko Medan juga bakal memberikan bantuan terhadap masyarakat pengguna angkutan umum. Dimana, hal itu tertulis dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134/PMK.07/2022 tentang Belanja Wajib Dalam Rangka Penanganan Dampak Inflasi Tahun 2022.
Begitu juga dengan Surat Edaran Mendagri Nomor 500/4825/SJ tentang Penggunaan Belanja Tak Terduga dalam rangka pengendalian inflasi di daerah tertanggal 19 Agustus 2022.
"Bantuan subsidi ini diberikan juga bagi masyarakat pengguna angkutan umum. Subsidi tarif angkutan sebesar Rp1.000 hingga Rp1.500 per orang kepada warga yang menggunakan angkutan umum," jelas Bobby.
