Pemko Pematang Siantar Perbaiki 648 Sanitasi Masyarakat di 2023 

Beberapa penampakan pelataran rumah warga kelurahan Bane yang masuk dalam daftar kawasan kumuh di Lingkup Pemko Pematang Siantar. Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Tarukim) Kota Pematang Siantar segera perbaiki 648 rumah warga dalam perbaiki sanitasi bagi tidak layak pada tahun 2023. (Foto: PARBOABOA/Putra)

PARBOABOA, Pematang Siantar - Sebanyak 648 sanitasi tak layak di pemukiman masyarakat di Kota Pematang Siantar, Sumatra Utara akan diperbaiki di 2023.

Menurut Kepala Bidang (Kabid) Perumahan di Dinas Tata Ruang, Perumahan Rakyat dan Permukiman (Tarukim) Kota Pematang Siantar, Eva Imelda Sihombing, dinasnya tengah memverifikasi data penerima bantuan tersebut.

"Sekarang kita masih tahap verifikasi data bagi para penerima, yang mana tidak ada dan standar layaknya, serta penghasilan di bawah UMK (upah minimum kabupaten), baru akan diperbaiki," ujarnya kepada Parboaboa saat dikonfirmasi melalui aplikasi perpesanan, Sabtu (6/5/2023).

Eva menjelaskan usulan program ini merupakan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dan program bantuan bagi Rumah Layak Huni dari Pemprov Sumut. Alokasi untuk program tersebut sebesar Rp20 juta.

"Kita belum tahu apakah ini cukup atau tidak, namun untuk saat ini kita masih mendata yang layak menerima dan segera dalam waktu dekat selesai," katanya.

Ia melanjutkan, perbaikan sanitasi tersebar di 12 kelurahan di Kota Pematang Siantar, karena di sana masih banyak sanitasi rumah warga yang tidak layak, seperti tidak kedap udara, berlantai tanah, pembuangan limbah langsung ke sungai dan tidak memiliki sepiteng (tangki septik individual) sendiri.

"Intinya dengan kriteria seperti itu, kami prioritaskan, terkhusus perbaikan menjadi sepiteng milik warga yang sudah bisa disedot dengan penyedot tinja," jelas Eva.

Perbaikan ini, kata Eva, untuk mengajak masyarakat hidup bersih dengan sanitasi yang lengkap. Ia berharap anggaran dan dukungan masyarakat untuk menjaga lingkungan hidup di sekitar rumahnya tetap jalan.

"Semoga anggaran kita makin banyak untuk perbaiki kawasan-kawasan kumuh, sehingga kita bisa buat sedimen agar menjaga untuk itu. Tapi kalau memang gitu-gitu aja pengerjaan, namun tidak dijaga warga, sayang juga kan anggaran itu," pungkasnya.

Editor: Kurnia Ismain
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS