PARBOABOA, Padang Sidempuan – Pemerintah Kota Padang Sidempuan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian, bersama dengan Bulog menggelar pasar murah guna menekan laju inflasi akibat kenaikan BBM.
Pasar murah tersebut digelar di dua lokasi, yakni Pasar Saroha, Padang Matinggi dan juga Pasar Dalihan Natolu Sadabuan, Kota Padang Sidempuan.
" Operasi pasar murah ini merupakan salah satu langkah strategis pemerintah untuk menekan laju inflasi di daerah akibat kenaikan harga BBM dan juga upaya normalisasi harga di pasar, " kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Padang Sidempuan Chairun Nisa Daulay, dikutip dari Antara, Sabtu (17/9).
Nisa berharap, operasi pasar murah ini setidaknya dapat membantu warga dalam mendapatkan bahan pangan dengan harga yang terjangkau di tengah lonjakan harga bahan pokok. Ia juga mengatakan, kegiatan pasar murah tersebut sudah tiga kali digelar oleh pihak pemkot.
"Ini merupakan operasi ke 3 pasar murah yang kita gelar pada bulan ini, dengan harapan kegiatan ini dapat menekan laju inflasi dan dapat membantu masyarakat mendapat bahan pangan dengan harga yang pastinya lebih murah dari harga pasar," ucapnya.
Nisa juga mengimbau kepada seluruh pedagang yang ada di Kota Padang Sidempuan untuk tidak menaikkan harga terlalu tinggi dari yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Hal itu mengingat harga barang yang dipasok, sudah termasuk dengan biaya angkutan logistik.
Dalam gelaran tersebut, Nisa menjelaskan bahwa pihaknya bekerja sama dengan Bulog menyediakan beras medium dengan harga Rp48.000/sak atau Rp9.600/kg dan juga bawang merah dengan harga Rp 26.000/kg.
"Ini merupakan arahan dan kebijakan pemerintah daerah, bagaimana kita sebisa mungkin menekan dan mengendalikan laju inflasi di daerah, apalagi seperti saat situasi pasca kenaikan harga BBM ini, itu akan menjadi faktor pendorong pembentuk inflasi. Oleh karena itu, Operasi pasar murah ini diharapkan dapat menahan laju inflasi dan normalisasi harga pasar," ucapnya.