Pencarian Korban Minibus Masuk Jurang di Pakpak Bharat Dihentikan, 2 Korban Dinyatakan Hilang

Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah korban minibus yang jatuh ke jurang di Pakpak Bharat (dok Istimewa)

PARBOABOA, Pakpak Bharat - Tim SAR gabungan yang melakukan pencarian penumpang minibus yang terjun ke jurang sedalam 50 meter di Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara resmi menghentikan pencarian pada Sabtu (18/12). Sesuai dengan standar operasional pencarian dihentikan setelah 7 hari, meskipun dua korban masih belum ditemukan.

“Operasi dihentikan karena sudah sesuai prosedur standar operasional tujuh hari. Memang itu hasil evaluasi bersama keseluruhan tim termasuk keluarga korban," kata Sariman, Selasa (21/12).

Kendati demikian, tim SAR gabungan masih akan terus melakukan pemantauan terhadap dua korban yang dinyatakan hilang tersebut.

"Makanya tidak ditutup hanya dihentikan pencarian dilanjutkan dengan pemantauan. Jadi apabila ada temuan kami evakuasi," tandas Sariman.

Identitas korban yang ditemukan

Seperti diberitakan Parboaboa sebelumnya sebuah minibus bernomor polisi BL 1537 EF jatuh ke jurang sedalam 50 meter di Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Sitellu Tali Urang Jahe, Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara pada Minggu (12/12). Mobil tersebut membawa 7 orang yang berangkat dari Aceh menuju Kota Medan.

Selama 7 hari pencarian, petugas gabungan berhasil mengevakuasi 5 orang korban dalam keadaan meninggal dunia. Korban pertama ditemukan pada Senin (13/12) bernama Khairumi (22) Mahasiswi Stikes Helvetia Kota Medan.

Kemudian pada Selasa (14/12) tim berhasil mengevakuasi dua orang korban yaitu Arman Yusuf (50) sopir yang mengemudikan mobil tersebut dan korban seorang wanita bernama Fitri Elfirati (26).

Pada Kamis (16/12) tim SAR berhasil mengevakuasi satu orang korban berjenis kelamin perempuan, yang berhasil diidentifikasi adalah Tata Agustini (22) yang juga mahasiswi di Stikes Helvetia Kota Medan.

Kemudian korban terakhir yang berhasil dievakuasi adalah Muhammad Amri Lubis (30) yang ditemukan pada Sabtu (18/12).

Identitas yang belum ditemukan

Adapun identitas yang tidak berhasil ditemukan adalah Masdi (49), dan Sudarseh (68). Sedangkan minibus yang ditumpangi oleh korban korban kemungkinan tersangkut di palung sungai sehingga tidak dievakuasi.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS