PARBOABOA, Simalungun - Aksi pencurian besi rel kereta api sedang marak terjadi di wilayah Sumatera Utara (Sumut). Kali ini, aksi pencurian tersebut terjadi di salah satu daerah yang ada di Kabupaten Simalungun.
Dari kejadian itu, pihak kepolisian berhasil menangkap empat pelaku. Keempatnya ditangkap usai pihak PT KAI melaporkan hilangnya besi di bantalan rel.
"Tim Jatanras telah berhasil mengamankan para pelaku tindak pidana pencurian besi rel, besi bantalan rel dan besi pandrol kereta api," kata Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Rachmat Aribowo dalam keterangannya,dilansir dari Detik, Rabu (7/9).
Rachmat menyebutkan bahwa setelah PT KAI melaporkan kehilangan tersebut, pihaknya bersama dengan pegawai PT KAI langsung melakukan penelusuran ke daerah Pasar I, Kelurahan Serbelawan, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun.
Tim menemukan satu unit mobil pikap yang mencurigakan sedang terparkir di pinggir jalan. Dari lokasi, pesonel berhasil mengamankan barang bukti dan empat pelaku pencurian tersebut, diantaranya RS (37), SP (46), SH (40) dan YS (42), yang merupakan warga Nagori Bah Tobu, Kecamatan Dolok Batu Nanggar.
Setelah ditangkap, keempatnya langsung diinterogasi oleh pihak kepolisian. Mereka mengaku jika besi-besi tersebut benar milik PT KAI. Besi itu ditemukan sebanyak 22 batang dalam keadaan terpotong dengan ukuran 2,2 meter.
Akibat pencurian itu, PT KAI diketahui mengalami kerugian hingga Rp80,9 juta. Sementara pelaku beserta barang bukti sudah dibawa ke kantor polisi untuk penyelidikan lebih lanjut.
Sebelumnya, hal serupa juga baru-baru ini terjadi di kota Pematang Siantar. Satu orang pelaku berhasil ditangkap, sementara empat pelaku lain masih diburu pihak kepolisian.
"Saat mengangkut batangan besi rel kereta api yang sudah dipotongi untuk dijual ke dalam mobil sedan, polisi memergoki, empat melarikan diri dan seorang berinisial S alias I (47) berhasil ditangkap," kata Manaek, melansir dari Sumut inews Jumat (2/9/).