PARBOABOA, Pematang Siantar - Manajer pusat rekreasi Bukit Asmara Cinta (BAC) Pematang Siantar, Dicky Leonardi mengakui perbaikan akses jalan menuju lokasi wisata tersebut masih belum memadai.
"Perbaikan infrastruktur dari pemerintah yang kurang mendukung. Sehingga banyak para pengunjung berharap jalannya agar bisa ditempuh lebih cepat," ujarnya kepada Parboaboa, Kamis (20/4/2023).
Sebelumnya, masyarakat dan pengunjung objek wisata BAC Pematang Siantar mengeluhkan akses jalan menuju objek wisata yang terletak di Sijambe, Talun Kondot, Kecamatan Panombeian Panei, Kabupaten Simalungun.
Berdasarkan pantauan Parboaba, jalan sepanjang 500 meter rusak dan berlobang. Bahkan jika hujan, kondisi jalan menyerupai kolam besar dan mengkhawatirkan pengguna jalan.
Dicky mengungkapkan, pengelola beberapa kali mengeluhkan kondisi jalan akses tersebut ke Pemerintah Kota (Pemko) Siantar.
Menurutnya, keterbatasan infrastruktur membuat potensi-potensi pariwisata di kawasan Bukit Asmara Cinta menjadi terganjal.
"Selain terganjal karena akses jalan belum memadai dan jalan rusak, di sepanjang jalan minim juga penerangan jalan umum (PJU), jadi kalau malam memang gelap jadinya," keluhnya.
Pengelola sendiri bahkan berinisiatif menutup jalan yang berlobang timbunan pasir dan batu, agar bisa dilewati.
"Kami antisipasi memang lakukan timbunan pasir dan batu di jalan berlubang, tapi setelah hujan timbunan itu hilang, dan ditimbun lagi, kami lakukan setiap dua tiga hari, tergantung kondisi," jelas Dicky.
Ia juga membenarkan banyaknya kendaraan bermuatan berat imbas pengembangan objek wisata BAC Pematang Siantar, termasuk penambahan jalur lintas motor ATV bagi wisatawan.
Sementara terkait dugaan kendaraan tambang yang melintas dan membuat jalan rusak, salah seorang pekerja, Situmorang (39), membenarkan adanya aktivitas tersebut. Ia menyebut, aktivitas tambang tersebut sudah terjadi sejak 2020.
"Sudah ada bertahun-tahun usaha tambang ini berjalan, bahkan tangkahan ini aja sudah gonta ganti pemiliknya, tapi tetap aja baik-baik saja, kalau jalan pastinya itu pihak pemerintah yang harus ditanya," kilahnya.
Situmorang sendiri berharap jika pemerintah bisa memperbaiki jalan menuju objek wisata yang juga berdampingan dengan lokasi tambang tersebut.
"Segera saja diperbaiki, biar aksesnya lebih mulus lagi, apalagi kami juga berdampingan dengan lokasi wisata," pungkasnya.
Sementara hingga berita ini diterbitkan, belum ada konfirmasi dari Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporabudpar) Pemkot Pematang Siantar, Kusdianto terkait solusi permasalahan tersebut.