Berpotensi Kecelakaan, Pengendara Pematang Siantar Terganggu Jemuran Padi Masyarakat

Masyarakat sedang menjemur padi di pinggir Jalan Gereja Simpang Dua, Kota Pematang Siantar, Selasa (25/7/2023) (Foto: PARBOABOA/Halima)

PARBOABOA, Pematang Siantar - Pengendara yang melintasi Jalan Gereja Simpang Dua di Kota Pematang Siantar, Sumatra Utara mengeluhkan masih banyaknya masyarakat yang menjemur padi mereka di jalan raya. Pasalnya, keberadaan padi yang dijemur warga tersebut mengganggu kenyamanan pengemudi yang melewati jalan tersebut.

Salah seorang pengendara yang hendak ke Kecamatan Raya di Simalungun, Joseph Saragih (40) mengaku risih dan tidak nyaman ketika melewati jalan yang banyak jemuran padi masyarakat. Menurutnya, kondisi tersebut bisa mencelakakan pengendara. Apalagi lokasi padi yang dijemur warga di tikungan jalan.
 
“Sebenarnya risih ya, ngapain jemur padi di jalan lintas gini? Itu kan berbahaya, bisa menimbulkan kecelakaan. Apalagi ini posisinya dekat belokkan,” katanya kepada PARBOABOA, Selasa (25/7/2023).

Joseph merasa heran dengan perilaku warga di sekitar Jalan Gereja Simpang Dua yang menjemur padi mereka di pinggir jalan. Apalagi di lokasi tersebut banyak kendaraan yang berlalu lalang dengan kecepatan tinggi.  

“Bahaya kali, apalagi disini rata-rata pengendara balap-balap karena mau perjalanan jauh. Untuk itu, maunya jangan lah ada embel-embel yang seperti ini di jalan. Sangat mengganggu,” tegasnya.

Senada dengan Joseph, Tunggul Manalu (35) juga merasa hal yang sama. Menurutnya, kebiasaan itu sering dilakukan warga. Bahkan saat panen, jalanan akan penuh dengan padi yang dijemur warga.

“Bukan sekali ini mereka menjemur padinya. Bahkan setiap kali panen padi mereka selalu menjemur padinya di sini,” ungkapnya.

Tunggul merasa kurangnya pengawasan dari pemerintah setempat untuk kebiasaan warga itu. Menurutnya, perlu ada peringatan kepada warga agar tidak melakukan hal yang sama berulang kali, karena dapat mencelakakan pengendara, terutama sepeda motor.

“Perlu juga mereka ini diberikan tindakan atau peringatan, karena bukan hanya satu atau dua orang saja yang mengeluh. Sebenarnya sudah banyak, hanya orang-orang tidak begitu turut campur tangan. Takut jadi ribut,” katanya.

Tunggul menilai, keamanan dan kenyamanan pengguna jalan sangat penting, termasuk keselamatan pengendara.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) di Satuan Polisi Pamong Praja Kota Pematang Siantar, Mangaraja Tua Nababan mengaku akan segera memantau ke lokasi untuk menindaklanjuti keluhan pengendara tersebut.

“Kita akan cek ke lokasi dan selanjutnya akan diteruskan ke Trantibum Linmas (ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat) untuk menindaklanjutinya,” janjinya.

Editor: Kurniati
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS