PARBOABOA - Seiring dengan meningkatnya pengguna teknologi digital, kasus cyberbullying pun semakin banyak ditemukan.
Oleh sebab itu, penting sekali bagi kita untuk mengetahui lebih dalam mengenai cyberbullying, seperti apa saja bentuknya, dampaknya bagi kesehatan, dan juga cara menghadapinya.
Lantas, apa itu cyberbullying, jenis, dampak, dan bagaimana cara mengatasinya? Selengkapnya, simak artikel dibawah ini ya!
Apa itu cyberbullying?
Cyberbullying adalah tindakan perundungan yang terjadi di dunia maya. Umumnya, tindakan ini terjadi di media sosial, game online, dan berbagai macam platform yang menyediakan kolom untuk chatting.
Menurut penelitian berjudul A Majority of Teens Have Experienced Some Form of Cyberbullying, ditemukan bahwa 59% remaja yang menggunakan internet pernah menjadi korban cyberbullying. Angka ini lebih besar dari korban berusia dewasa sebesar 33 persen.
Beberapa contoh perundungan yang sering terjadi di dunia maya, di antaranya:
- mengucilkan orang tertentu saat bermain game online,
- melakukan pelecehan terhadap sesama atau lawan jenis,
- memaksa untuk mengirimkan pesan atau gambar berbau seksual,
- mempermalukan orang lain di media sosial dengan menyebarkan kebohongan atau aib,
- memberikan pesan berbentuk ejekan dan ancaman melalui kolom komentar media sosial,
- membuat akun palsu dengan nama korban, lalu menebar informasi yang dapat membuatnya malu, serta
- membuat grup chat berisi banyak orang dan memasukkan korban ke dalamnya, lalu mengolok-olok secara bersama.
Jenis-Jenis Cyberbullying
Ada beberapa jenis cyberbullying di Indonesia, antara lain:
1. Flaming
Tindakan flaming merupakan sebuah tindakan seperti provokasi, ujaran kebencian, mengejek dan menyinggung perasaan orang lain. Caranya, mengirim pesan yang berisi beberapa kata-kata frontal dan penuh kemarahan.
2. Harassment
Tindakan harassment berupa gangguan yang pelaku lakukan secara terus menerus, dengan mengirim pesan singkat melalui platform chatting dll. Kata-kata yang tertulis selain menyudutkan juga menghasut orang lain untuk bersikap sama.
Tujuan dari sikap pelaku adalah membuat target merasa gelisah,
3. Denigration
Denigration merupakan pencemaran nama baik, di mana pelaku akan mengumbar kejelekan orang lain.
4. Cyberstalking
Merupakan sebuah tindakan dengan sengaja memata-matai dan bertujuan untuk membuat korban merasa depresi dan takut.
5. Impersonation
Merupakan tindakan meniru atau menjadi orang lain dan mengirimkan pesan-pesan yang menyakiti korban. Biasanya pelaku menggunakan akun palsu dan aksinya beraksi di sosial media seperti instagram atau twitter.
6. Outing and trickery
Outing adalah tindakan yang menyebarkan aib/ rahasia orang lain, dapat berupa foto-foto atau isi chat orang lain. Akibatnya korban merasa malu atau depresi.
Sementara trickey merupakan tindakan membujuk orang lain agar mendapatkan rahasia calon target.
Tujuannya adalah untuk mempermalukan target di depan umum. Dalam beberapa kasus pelaku outing juga melakukan trickey.
Dampak Cyberbullying
Dampak cyberbullying berbeda dari kejahatan lain dan sangat berbahaya, yakni:
1. Menarik Diri Dari Lingkungan Sosial
Kondisi psikologis korban cenderung mengalami kecemasan dan ketakutan. Mereka tidak ragu menarik diri dari lingkungan sosial.
Contohnya, banyak kasus bullying di jejaring sosial yang dialami anak sekolah. Akhirnya membuat sang anak depresi, mengisolasi diri karena malu, dan memilih putus sekolah.
2. Perasaan Dikucilkan Lingkungan
Cyber bullying memang terjadi melalui internet atau jejaring sosial. Namun, orang-orang yang berada di lingkungan nyata sekeliling korban dapat melihatnya. Terlebih lagi berbagai komentar jahat yang ditujukan kepada korban.
Hal ini membuat orang sekitar turut menyerang korban dalam kehidupan nyata. Akhirnya, korban cyber bullying dikucilkan oleh masyarakat dan mendapat perlakuan kurang menyenangkan.
3. Kesehatan Fisik dan Mental Terganggu
Bullying yang dilakukan secara terus menerus melalui jejaring sosial oleh orang dikenal maupun tidak dikenal akan mendatangkan stress.
Ujung-ujungnya perasaan memendam depresi, rasa cemas, dan kehilangan kepercayaan diri mendatangkan gangguan post traumatic stress disorder (PTSD).
Tentunya pengaruh PTSD tidak mengenal usia. Bahkan pada orang dewasa efeknya stimuli sistem kekebalan tubuh menjadi terganggu.
4. Depresi dan Ingin Bunuh Diri
Korban cyber bullying sering kali merasakan marah, takut, terluka, tidak berdaya, malu, putus asa, dan terisolasi.
Apabila kondisi ini terjadi berulang-ulang dan semakin parah akan menyebabkan perasaan ingin mengakhiri hidupnya.
Cara Mengatasi Cyberbullying
Cyberbullying adalah praktik kejahatan yang mengandalkan teknologi digital. Sehingga tidak memungkinkan seorang korban harus memutuskan akses berinternet agar dapat terhindar dari permasalahan ini.
Pada dasarnya, penanggulangan dari masalah cyberbullying adalah mau terbuka dan mencari bantuan dari orang-orang terdekat yang dipercayai, seperti orang tua, anggota keluarga, kerabat, atau orang dewasa yang dipercaya.
Penanganan selanjutnya pengguna bisa mempertimbangkan untuk memblokir pelaku perundungan atau melaporkan pelaku ke platform media sosial secara resmi.
Sejauh ini, beberapa media sosial seperti Facebook, Instagram, TikTok, dan Twitter sudah menyediakan layanan untuk membatasi interaksi antara pelaku dan korban.
Facebook, Instagram, dan Twitter, dalam hal ini, memiliki fitur untuk menyembunyikan komentar-komentar negatif, memblokir akun tertentu, membisukan unggahan atau cuitan akun-akun yang dianggap mengganggu.
Batasan tersebut dapat dijadikan alat untuk memberdayakan para korban perundungan agar bisa terlindungi dari pengawasan pelaku di media sosial.
Sedangkan platform TikTok sendiri memiliki pedoman komunitas aplikasi (app’s community guidelines) sehingga memungkinkan pengguna untuk mengontrol siapa saja akun yang dapat melihat postingan, memfilterisasi komentar, dan sebagainya.
Namun, jika gangguan intimidasi yang diterima sudah dinilai sangat mengganggu atau berbahaya, pengguna harus segera melaporkan hal tersebut ke polisi atau pihak yang berwajib.
Demikianlah informasi mengenai apa itu cyberbullying, jenis, dampak, hingga cara mengatasinya. Semoga bisa menambah wawasan kamu!