Kemendikbudristek: Peningkatan Literasi Bukan Hanya Tugas Guru Bahasa Indonesia

Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek, Anindito Aditomo (Foto: koran-jakarta.com)

PARBOABOA, Jakarta – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menghadirkan Asesmen Nasional untuk melihat kemampuan siswa serta kualitas sekolah.

Asesmen Nasional diharapkan dapat memberikan refleksi terkait literasi, numerasi, karakter siswa, serta kualitas lingkungan belajar.

Kepala badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek, Anindito Aditomo menyatakan bahwa pengembangan literasi bukan hanya tugas guru bahasa Indonesia.

"Potret literasi ini bagaimana kita membaca kemampuan siswa memahami bacaan, tapi ini bukan hanya tugas guru bahasa Indonesia untuk mengembangkan literasi itu," katanya dalam Sosialisasi Rapor Pendidikan dengan Fitur Otomasi PBD untuk Perencanaan BOS dan BOP 2023 dilansir dari YouTube Ditjen PAUD Dikdasmen, Senin (19/92022).

Pria yang akrab disapa Nino itu menyebut, literasi merupakan kemampuan nalar lewat informasi yang dibaca oleh siswa.

"Artinya siswa memahami apa yang terkandung dari sebuah bacaan. Bacaan ini kan temanya bisa sains, pengetahuan sosial, sampai kewarganegaraan, Pancasila, dan agama," tuturnya.

Untuk mendapatkan hasil AN yang baik di bidang literasi, kata Nino, dibutuhkan kerjasama antar sesama guru.

"Kemampuan memahami bacaan ini menjadi tugas semua guru, meskipun ada tugas sendiri bagi bahasa Indonesia, tapi mengembangkan literasi ini adalah tugas semua guru," pungkasnya.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS