Mirip Tapi Tak Sama, Inilah 7 Perbedaan Haji dan Umroh

Perbedaan haji dan umroh (Dok: wisatanabawi.com)

PARBOABOA - Karena kedua ibadah ini hanya dapat dilakukan ditanah suci dan terdapat pula beberapa rukun yang serupa, maka haji dan umrah sering dianggap sama.

Hal inilah yang sering menyebabkan munculnya pertanyaan, apa perbedaan haji dan umroh, bukankah sama-sama ibadah yang dilakukan di Mekkah?

Agar tidak bingung lagi, pada kesempatan ini kami akan jelaskan perbedaan haji dan umrah menurut beberapa aspek, mulai dari pengertian, hukum, rukun, sampai dengan waktu pelaksanaan.

1. Perbedaan Haji dan Umroh Berdasarkan Pengertian

Menurut bahasa, pengertian haji adalah berasal dari bahasa Arab yakni “Al Hajj'” yang artinya menyengaja, bersungguh-sungguh, dan menuju.

Sedangkan menurut istilah, pengertian haji adalah sengaja untuk pergi menuju Baitullah atau Ka'bah dengan niat melaksanakan ibadah atau mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Maka dapat disimpulkan bahwa, pengertian haji adalah kegiatan kunjungan ke tanah suci Mekkah atau Baitullah, untuk melakukan ibadah pada waktu yang telah ditentukan dan dilakukan secara serentak oleh seluruh umat Islam yang ada diseluruh negara.

Lantas apa perbedaan haji dan umroh? Sesuai ilmu Fiqh, menurut bahasa umrah artinya ziarah atau berkunjung.

Sementara menurut istilah pengertian umrah adalah ziarah ke Baitullah untuk melakukan thawaf, sa'i dan tahallul demi mengharapkan ridha dari Allah SWT.

2. Perbedaan Haji dan Umroh Berdasarkan Hukum

Haji adalah rukun Islam yang kelima, akan tetapi orang yang diwajibkan untuk melaksanakan haji adalah orang – orang yang mampu saja.

فِيهِ ءَايَٰتٌۢ بَيِّنَٰتٌ مَّقَامُ إِبْرَٰهِيمَ ۖ وَمَن دَخَلَهُۥ كَانَ ءَامِنًا ۗ وَلِلَّهِ عَلَى ٱلنَّاسِ حِجُّ ٱلْبَيْتِ مَنِ ٱسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا ۚ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَنِىٌّ عَنِ ٱلْعَٰلَمِينَ

Artinya:"Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia.

Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah.

Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam."

Dalil diatas menjelaskan bahwa, ibadah haji hukumnya wajib untuk dilakukan sekali seumur hidup bagi orang yang dirasa mampu untuk melakukan perjalanan ke Baitullah.

Jika seseorang itu mampu menunaikan ibadah haji secara berulangkali, maka haji yang kedua dan seterusnya telah berganti hukumnya menjadi sunnah.

Sementara hukum ibadah umrah adalah sunnah untuk dilakukan. Hal ini karena umrah dianggap sebagai amalan penyempurna ibadah saja.

3. Perbedaan Haji dan Umroh dari Waktu Pelaksanaanya

Berikutnya hal yang membedakan antara haji dengan umrah adalah waktu pelaksanaannya. Ibadah haji hanya dapat dilakukan sekali dalam setahun, yakni mulai tanggal 1 Syawal hingga 13 Zulhijah.

Hal ini sesuai hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar, dan berbunyi "Bulan-bulan haji adalah Syawal, Zul Qa'dah, dan 10 hari (pertama) Zulhijjah.” (HR. Bukhari).

Berbeda dengan haji, ibadah umrah cenderung dapat dilakukan kapan saja. Hanya terdapat beberapa pengecualian dihari-hari tertentu, seperti Arafah pada 10 Zulhijah dan hari-hari Tasyrik tanggal 11, 12, 13 Zulhijah.

4. Perbedaan Haji dan Umroh Berdasarkan Rukunnya

Dalam segi ini, perbedaan antara rukun haji dan rukun umrah hanyalah terletak pada ibadah wuquf di Padang Arafah yang hanya dapat dilaksanakan oleh Jema’ah haji saja.

Setiap ibadah yang dilakukan, terdapat rukun yang berfungsi sebagai penentu ibadah tersebut sah atau tidak. Hal ini juga berlaku pada ibadah haji dan umrah.

Namun berbeda dengan ibadah yang lainya, jika salah satu rukun umrah dan haji tidak dikerjakan maka akan dianggap batal atau tidak sah dan tidak dapat diganti menggunakan denda.

Dalam arti lain, ibadah tersebut dapat dinyatakan gagal dan hanya dapat diganti dengan cara mengulanginya pada kesempatan berikutnya.

5. Perbedaan Haji dan Umroh Berdasarkan Tempat Pelaksanaanya

Berdasarkan tempat pelaksanaannya, apa perbedaan haji dan umroh? Menurut ensiklopedia fiqih, ibadah haji dilakukan mulai dari daerah miqat ke Mekkah (Masjidilharam) kemudian Arafah lalu ke Muzdalifah dan lanjut ke Mina.

Sementara ibadah umrah hanya miqat ke Mekkah (Masjidilharam), kemudian ibadah Tawaf dan sa'i untuk umrah dilaksanakan di Masjidil Haram.

Perbedaan tatacara pelaksanaan ibadah haji dan umroh adalah juga terdapat pada tempat pelaksanaan setelah miqat.

Daerah miqat merupakan batas antara boleh tidaknya atau perintah mulai atau berhenti untuk melafadzkan niat.

6. Perbedaan Haji dan Umroh dari Segi Lama Pelaksanaan

Terdapat pula hal yang membedakan antara haji dengan umrah adalah dari segi lamanya ibadah dilaksanakan.

Oleh sebab itu bagi jamaah haji harus memiliki persiapan yang lebih banyak, baik fisik maupun bekal dari pada ketika pergi umrah.

Hal ini karena ibadah haji memerlukan waktu yang jauh lebih lama dan rangkaian yang lebih panjang daripada umrah.

Umrah paling lama dilaksanakan hanya 1 atau 2 minggu saja, sementara haji selama 1 bulan bahkan ada yang lebih tergantung rincian perjalanan.

7. Perbedaan Haji dan Umroh Berdasarkan Jumlah Kewajiban yang Harus Dikerjakan

Kewajiban haji dan umroh merupakan sebuah rangkaian ibadah manasik atau persiapan. Jika ditinggalkan sebenarnya tidak dapat membatalkan ibadah, namun wajib diganti dengan denda.

Haji memiliki lima kewajiban, yakni niat ihram dari miqat, menginap di Muzdalifah, menginap di Mina, tawaf wada’ (perpisahan) serta melempar jumrah.

Sementara kewajiban umrah hanya ada dua, yakni niat ihram dari miqat dan menjauhi larangan-larangan ihram.

Dari penjelasan mengenai perbedaan haji dan umroh dapat disimpulkan bahwa, walaupun sama-sama hanya dapat dilaksanakan di Baitullah saja, tapi keduanya memiliki perbedaan yang banyak.

Selain itu, ibadah haji lebih diwajibkan untuk dilaksanakan dari pada umrah, dan orang yang diwajibkan untuk melaksanakan haji adalah orang yang mampu saja, baik dari segi keuangan dan kekuatan fisik.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS