PARBOABOA - Kecerdasan menjadi salah satu penilaian yang sangat penting bagi setiap orang, khususnya untuk orang tua yang memiliki anak usia sekolah.
Kebanyakan orang tua biasanya akan mengukur kecerdasan sang anak dengan membawanya mengikuti tes IQ (Intelligence Quotient) atau kecerdasan intelektual.
Namun, perlu diketahui bahwa kecerdasan intelektual bukanlah penentu utama dari kesuksesan seseorang.
Selain IQ, seseorang dikatakan akan sukses bila memiliki kecerdasan spiritual (Spiritual Quotient/SQ) dan kecerdasan emosional (Emotional Quotient/EQ) yang baik.
Lalu, apasih perbedaan IQ,EQ, dan SQ? Dari pada semakin penasaran, yuk simak ulasan berikut!
IQ (Intelligence Quotient)
Salah satu tes kecerdasan yang sering menjadi perbincangan adalah tes IQ (Intelligent quotient).
IQ adalah hasil pengukuran dari kecerdasan kristal, yaitu kecerdasan yang terbentuk atas proses pembelajaran dan pengalaman hidup.
IQ ini sendiri menggambarkan tentang kemampuan seseorang dalam berpikir, mengolah, menguasai lingkungan, dan bertindak secara terarah.
IQ biasanya memiliki keterkaitan yang erat dengan pemecahan masalah logika, matematis, dan strategis.
Delapan jenis IQ:
- Kecerdasan linguistik (verbal-linguistic)
- Kecerdasan matematik atau logika (logical-mathematical)
- Kecerdasan spasial (visual-spatial)
- Kecerdasan kinetik dan jasmani (bodily-kinesthetic)
- Kecerdasan musikal (music-rhythmic and harmonic)
- Kecerdasan interpersonal (interpersonal)
- Kecerdasan intrapersonal (intrapersonal)
- Kecerdasan naturalis (naturalistic)
EQ (Emotional Quotient)
Banyak orang yang berpedapat bahwa EQ (Emotional Quotient) lebih penting dibandingkan dengan IQ dalam dunia kerja.
Sebab, EQ adalah kemampuan seseorang untuk menerima, menilai, mengelola, dan mengontrol emosi dirinya dari orang-orang di sekitarnya.
Kecerdasan emosional ini juga berbicara tentang perasaan diri sendiri, orang lain, empati, cinta, motivasi, serta kemampuan menanggapi berbagai situasi yang ada.
Hal-hal ini sangat penting di dalam dunia pekerjaan. Karena faktanya, kamu tidak akan bisa berkerja sendiri. Kamu akan berurusan dengan banyak pihak, seperti rekan kerja, bos, hingga klien.
Untuk itu, diperlukan kecerdasan emosional yang baik agar kamu dapat menjalin kerja sama yang baik pula.
Salah satu perbedaan IQ, EQ, dan SQ adalah dari jumlah kategorinya. Jika IQ memiliki delapan kategori utama, EQ hanya memiliki lima kategori saja.
Adapun kelima kategori itu, yakni:
- Self-awareness (kesadaran diri)
- Self-regulation (mengatur emosi)
- Motivasi
- Empati
- Kemampuan bersosialisasi
Perlu diketahui juga bahwa IQ tidak selalu sejalan dengan EQ. Seseorang yang memiliki IQ rendah belum tentu memiliki EQ yang redah juga, atau bisa saja EQ nya malah lebih tinggi.
Di samping itu, EQ juga bukanlah bawaan sejak lahir. EQ dapat diasah, diperkuat, dan diajarkan kapan saja melalui pendidikan karakter, memahami perasaan orang lain, dan lainnya sebagainya.
SQ (Spiritual Quotient)
Selain IQ dan EQ, ternyata ada satu jenis kecerdasan lain yang jarang dibahas, yaitu SQ (Spiritual Quotient).
SQ adalah kecerdasan untuk mengembangkan kapasitas seseorang dalam mencari makna, visi, dan nilai hidupnya.
Dengan memiliki kecerdasan spiritual yang tinggi, seseorang dapat bermimpi dan berusaha keras untuk menggapainya.
SQ mendorong seseorang untuk mengeksplorasi dirinya untuk menemukan dan mengembangkan potensi terbaik hingga akhirnya hidup pun menjadi lebih bermakna.
Sama seperti penjelasan yang sebelumnya, perbedaan IQ, EQ, dan SQ adalah kategori atau aspeknya.
Dalam SQ, ada tiga ketegori yang harus kamu perhatikan, antara lain:
- Responsibility atau Tanggung jawab
- Humility atau Kemanusian
- Happiness atau Kebahagiaan
Perbedaan IQ, EQ, dan SQ
Dari penjelasan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa perbedaan dari IQ, EQ, dan SQ adalah ukuran kecerdasan intelektual, ukuran kecerdasan secara emosional seseorang, hingga ukuran kecerdasan dari segi “spiritual”.
Nah, itulah perbedaan antara IQ, EQ, dan SQ yang perlu kamu ketahui. Sekarang kamu menjadi lebih paham, bukan?