PARBOABOA - Di zaman yang semakin berkembang ini, semakin beragam pula tingkah laku serta masalah sosial yang terjadi di masyarakat terutama masalah remaja.
Salah satu penyebab maraknya pergaulan bebas adalah teknologi. Teknologi yang semakin canggih sedikit banyaknya memberikan pengaruh buruk yang kemudian menyeret remaja dalam pergaulan bebas.
Pengertian Pergaulan Bebas
Pergaulan Bebas adalah perilaku menyimpang yang tidak seusai dengan norma dan ajaran agama. Perikalu ini dapat mempengaruhi kepribadian seseorang yang mengarah pada hal negatif dalam mode, tren dan perilaku.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pergaulan diartikan sebagai aktivitas menjalin pertemanan dalam kehidupan bermasyarakat. Sementara kata bebas berarti lepas dan tidak terikat.
Pergaulan bebas disebut juga dengan perilaku menyimpang yang melanggar norma agama maupun norma kesusilaan. Perlunya tindakan pengawasan guna untuk mencegah terjadinya pelanggaran norma yang mengarah kepada pergaulan bebas.
Yang dimaksud dengan pencegahan pergaulan bebas adalah langkah-langkah yang dilakukan untuk mencegah terjadinya perilaku penyimpang yang melanggar norma agama maupun norma kesusilaan.
Banyak faktor yang memengaruhi perilaku menyimpang ini seperti kurangnya perhatian dari orang tua, kondisi lingkungan, hingga penyalahgunaan teknologi menyebabkan banyak remaja yang jatuh ke dalam pergaulan bebas.
Cara Menghindari Pergaulan Bebas
Dampak dari pergaulan tersebut juga beragam, mulai dari risiko gangguan kesehatan, pendidikan yang terhambat, dan tindakan kriminalitas dan lain sebagainya. Oleh karena itu sangat diperlukan cara menghindari pergaulan bebas.
1. Punya Pendirian yang Kokoh
Pendirian yang kokoh artinya dimana pada waktu keadaan sedang memuncak, ia tidak akan goyah bagaikan batu karang yang di terpa ombak di tengah lautan.
Seorang remaja harus memiliki pendirian yang kokoh guna menghindari arus pergaulan bebas. Dengan pendirian yang kokoh, remaja akan lebih berani mengatakan tidak pada perilaku menyimpang.
2. Selektif dalam memilih teman
Yang dimaksud selektif adalah bukan membatasi pergaulan dan memilih-milih teman. Artinya adalah seorang remaja bisa berteman kepada semua kalangan.
Namun agar tidak terjerumus ke dalam perilaku menyimpang seorang remaja harus bisa memanfaatkan pertemanan agar mendapatkan dampak baik. Bukan malah dimanfaatkan dan membawa dampak buruk.
3. Lakukan Kegiatan Positif
Dengan melakukan kegiatan positif kalangan remaja kemudian akan terhindar dari berbagai perilaku menyimpang. Misalnya banyak beraktivitas dalam organisasi yang bersifat keagamaan, olahraga dan lainnya.
Pada umumnya cara menghindari pergaulan bebas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu, kaidah agama dan pendidikan dalam keluarga. Cara ini sangat cocok diterapkan sejak anak masih beranjak remaja dan dewasa.
Penerapan kaidah agama dapat membentuk karakter anak sejak dini agar ia menjadi pribadi yang berpendirian kokoh, sehingga dapat mengendalikan dirinya meskipun memiliki kesempatan untuk hidup bebas.
Keluarga juga memilliki peranan penting dalam pergaulan anak. Rasa penasaran remaja tentang pergaulan termasuk seks, pornografi, narkotika dan sebagainya sering didapatkan lewat jalan yang salah.
Pendidikan non formal yang diberikan keluarga membawa dampak positif kepada anak yang memiliki rasa penasaran terkait pergaulan bebas.
Kedekatan dalam suatu keluarga mampu membuat anak lebih terbuka, sehingga dapat langsung bertanya tentang berbagai persoalan kepada orang tua.
Informasi terkait pergaulan bebas seharusnya diperoleh anak sejak dini, tetapi disesuaikan dengan bahasa yang cocok dengan usianya. Dengan demikian si anak tidak akan menemukan informasi dari pihak lain yang mungkin menyesatkan dan membuatanya terjerumus ke dalam pergaulan bebas.