PARBOABOA, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan pemerintah mengeluarkan dana sebesar Rp60 miliar untuk membangun infrastruktur berfasilitas VVIP dalam menyambut tamu terhormat pada KTT G20 di Bali.
Diantaranya ada pembangunan Gedung VVIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dan 3 pelabuhan yakni Pelabuhan Sanur, Pelabuhan Sampalan, dan Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada Rabu (09/11/2022).
Basuki mengatakan bahwa biaya pembangunan Gedung VVIP ini sepenuhnya memakai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) PUPR.
"Itu (pembangunan VVIP Bandara Ngurah Rai) Rp 60 miliar, karena dalam rangka G20 itu (terminal VVIP lama) kecil, diganti yang gede,” kata Menteri Basuki di sela-sela kegiatan G20 Special Event, HELP, Water & Disasters di Conrad Hotel, Bali, Jumat (11/10/2022).
Menteri PUPR kemudian menambahkan, selepas KTT G20 nanti, pengelolaan dan proses pemeliharaan infrastruktur akan diserahkan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali.
"Untuk pemeliharaannya, nanti akan kita serahkan. Begitu dibangun, kita serahkan. Yang VVIP itu sudah kita serahkan tidak ke Angkasa Pura I, tapi ke Pemerintah Bali, karena tanahnya milik Pemda," pungkasnya.
Seperti diketahui, Indonesia akan menjadi tuan rumah KTT G20 yang berlangsung di Bali pada (15/11/2022-16/11/2022) pekan depan.
Untuk menyambut pemimpin-pemimpin dunia di pertemuan tersebut, Indonesia melakukan pengamanan ketat dari laut, darat dan udara. Selain itu, Indonesia juga menyiapkan kendaraan listrik untuk mobilitas para peserta delegasi dan kepala negara.
Kemudian, pada KTT G20 nanti, pemerintah memutuskan untuk menerapkan skema rekayasa lalu lintas ganjil genap dan pembatasan operasional angkutan barang di sejumlah titik lokasi di Bali selama satu pekan.