PARBOABOA, Medan- Pengunjung dan peserta Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Kota Medan ke-56 mengeluhkan lahan parkir yang disediakan panitia.
Pasalnya, lahan yang digunakan untuk parkir sangat jauh. Hal ini disampakan Ahmad Fadhlan, salah satu peserta cabang lomba Karya Tulis Ilmiah Al-Qur'an (KTIQ).
"Kekurangannya itu dari segi lokasi parkir. Ini sangat minim sekali, sebenarnya ada tempat parkir, cuma lokasi alternatifnya itu jauh, sehingga cukup menyulitkan pengunjunglah," katanya kepada Parboaboa, Jumat (03/03/2023).
Selain itu, tempat penyelenggaraan cabang perlombaan yang juga jauh menyulitkan peserta.
"Tempat perlombaannya yang juga cukup jauh dari arena utama MTQ-nya. Misalnya, Gedung H. Anif yang jauh di belakang, dan yang lainnya," sambung Fadhlan.
Serupa disampaikan Aulia Ramadani Pane. Menurutnya stadion yang digunakan selalu becek ketika hujan.
"Kan yang digunakan stadion, jadi kalau hujan rumputnya basah dan jadi becek tanahnya. Sebenarnya dapat diminimalisasi dengan dipasang triplek atau penutup tanah gitulah, setidaknya untuk akses jalan kaki dari lokasi bazar ke arena MTQ-nya," katanya.
Tak hanya itu, Aulia juga mengungkapkan kalau area tempat wudu musala yang tersedia tidak tertutup dengan rapat.
"Sebenarnya kreatif, tapi kamar mandinya terkesan dadakan. Sehingga tempat wudu perempuannya tidak tertutup rapat. Jadi, sangat berisiko atau berpotensi terlihat oleh laki-laki," tandasnya.