5 Pewarna Makanan Alami untuk Masakan, ada Daun Pandan dan Kunyit

Ilustrasi pandan sebagai bahan yang dijadikan untuk pewarna makanan alami (Foto: freepik.com)

PARBOABOA - Pernahkah kamu memakan nasi kuning? Pasti pernah ya, apalagi rasanya yang begitu nikmat dan sehat karena menggunakan pewarna makanan alami.

Jenis pewarna dari bahan alami dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan karena terdapat beragam kandungan nutrisi di dalamnya, dan pastinya lebih aman digunakan dibandingkan harus dengan pewarna buatan.

Berikut ini Parboaboa sudah merangkum sumber pewarna alami makanan dan beberapa tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai bahan pewarna makanan yang bisa kamu gunakan sehari-hari.

Keuntungan Penggunaan Pewarna Makanan Alami

Sebelum membahas sumber pewarna alami makanan, berikut adalah manfaatnya untuk kesehatan tubuh. Pewarna makanan alami juga memiliki berbagai keunggulan lainnya, terkhusus bagi para penjual makanan yang membutuhkan pewarna makanan untuk jualannya guna menarik perhatian pembeli.

 Berikut berbagai keunggulannya:

  • Tidak memberikan rasa maupun aroma tambahan, karena hanya diperlukan sedikit cairan pewarna untuk memberikan kesan yang lembut.
  • Mudah didapatkan
  • Kepercayaan konsumen meningkat, penggunaan pewarna alami merupakan sebuah taktik dalam proses pemasaran. Karena konsumen pasti akan memilih produk dengan pewarna alami daripada pewarna sintetis yang sangat mencolok dan pastinya tidaklah sehat.

Sumber Pewarna Makanan Alami

1. Buah Naga

Buah Naga sebagai warna makanan (Foto: Parboaboa/Yesika)

Untuk mendapatkan warna merah pada makanan, maka kita dapat memanfaatkan buah naga yang berwarna cerah. Buah naga dapat menghasilkan warna merah menyala karena mengandung senyawa betasianin.

Menurut situs Cleveland Clinic, buah naga menyumbang sekitar 8% kebutuhan zat besi dalam tubuh kita dan mencegah rasa lemas, sulit fokus dan wajah pucat jika mengkonsumsinya. 

Buah ini juga mengandung banyak air, sehingga lebih mudah diolah menjadi pewarna makanan alami dan juga mengandung banyak zat gizi yang penting untuk kesehatan.

2. Daun Pandan

Pandan sebagai warna makanan (Foto: Parboaboa/Yesika)

Penggunaan daun pandan sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia, karena selalu digunakan dalam pembuatan jajanan tradisional hingga makanan kekinian.

Selain memberikan warna yang menarik, daun pandan juga dapat membuat masakan kita menjadi harum mewangi. Warna hijau alami daun pandan didapat dari kandungan klorofil yang dimilikinya. Berkat antioksidannya yang tinggi, klorofil juga memiliki efek antiradang dan anti kanker.

3. Kunyit

Kunyit sebagai warna makanan (Foto: Parboaboa/Yesika)

Kunyit memberikan warna alami kuning untuk makanan. Bahan alami ini merupakan akar tanaman Curcuma domestica yang larut dalam etanol. Kandungan yang dimiliki oleh bumbu rempah kunyit ini mampu mengatasi perut kembung, mengobati maag dan masih banyak lainnya.

Penggunaan warna kuning dari kunyit sering kita temui pada nasi kuning di berbagai macam hari perayaan.

4. Wortel

Wortel sebagai warna makanan (Foto: Parboaboa/Yesika)

Pewarna makanan alami selanjutnya adalah wortel. Wortel adalah salah satu umbi-umbian yang terkenal dengan kandungan vitamin-A nya dan menghasilkan warna orange alami. Tidak hanya vitamin A, wortel juga banyak mengandung nutrisi lain seperti vitamin B1, B2, B3, B6, B9, C, kalsium, magnesium, kalium, sodium, zat besi dan fosfor.

Air wortel memiliki rasa yang manis sehingga akan membuat masakan kamu bercita rasa lebih manis.

5. Tinta Cumi

Tinta cumi sebagai warna makanan (Foto: ig@bintanglautmakassar)

Saat ini penggunaan tinta cumi pada makanan melambung tinggi karena memberikan warna hitam alami pada makanan dan membuat aroma lautnya jadi lebih terasa.

Selain membuat makanan menjadi lebih sedap dan gurih, tinta cumi ternyata memiliki berbagai manfaat sebagai antimikroba, mencegah perkembangan sel kanker dan memiliki efek antioksidan.

Itulah beberapa sumber pewarna makanan alami yang mudah didapatkan dengan segudang manfaatnya. Bagaimana? Apakah kamu masih mau menggunakan pewarna makanan buatan?

Editor: Lamsari Gulo
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS