PARBOABOA, Jakarta – Menjelang libur Natal dan Tahun Baru, ketersediaan stok kantong darah di Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (UTD PMI) DKI Jakarta, masih aman. Ada ribuan stok tersedia.
Ketua Bidang Unit Donor Darah (UDD), Feurah Dihan Bahar mengatakan, kebutuhan darah di PMI DKI Jakarta mencapai 1.000 sampai 1.200 kantong per harinya. Saat ini total stok yang tersedia 23.0001 kantong, terdiri dari jenis darah merah 18.682 kantong, trombocyt 402 kantong, dan plasma darah 3.917 kantong.
“Kalau untuk stok darah di PMI DKI Jakarta dalam kondisi aman hingga 10 hari kedepan,” kata Feurah saat ditemui Parboaboa di Kantor PMI DKI Jakarta, Kramat Raya, Rabu (21/12/2022).
Farah menyebut, berdasarkan data stok darah di PMI DKI Jakarta per tanggal 22 Desember 2022 yaitu, Thrombocyte Concentrate (TC) A+ 10, B+ 11, AB+ 6, O+ 8. Packed Red Cell (PC) A+ 23, B+ 37, AB+ 11, O+ 29.
Untuk Packed Red Cell Leuko Reduce (PCLR) A+ 36, B+ 44, AB+ 5, O+ 11. Selanjutnya, Fresh Frozen Plasma (FFP) A+ 16, B+ 18, AB+ 19, dan O+ 13. Kemudian, Antihemophilic Factor (AHF) A+ 17, B+ 18, AB+ 19, dan O+ 6..
Feurah mengatakan, darah yang disalurkan ke tiap-tiap PMI sekitar 1.000 lebih kantong darah, dan biasanya tiap bulan total pengeluaran darah di PMI DKI Jakarta bisa sampai 30 ribu kantong sampai 32 ribu.
"Dan yang masuk sama sampai 30 ribuan, itu soalnya fluktuatif ya,” kata Feurah
Feurah menjelaskan, sebelum melakukan pengambilan darah, pendonor akan dilakukan cek kesehatan terlebih dahulu.
“Sebelum kita ambil darah pasien, kita lebih dulu cek hemoglobin, tensi, dan berat badan harus diatas 45 Kg dan setiap kantongnya 350 mililiter,” kata Feurah.
Saat ditanyai mengenai biaya pengambilan darah, Feurah mengatakan, biaya yang dimaksud merupakan biaya pengganti pengolahan darah (BPPD) yang sudah diresmikan oleh pemerintah, yakni sebesar Rp360 ribu per kantong.
"Apabila menggunakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, kita akan menagih ke Rumah Sakit yang sesuai dengan surat permintaan darah,” kata Feurah.