PARBOABOA – PDIP menyinggung soal fatwa Buzzer Haram menyusul Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta yang membentuk cyber army untuk mengcounter serangan terhadap Ulama dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Hal itu diungkapkan politikus PDIP yang juga anggota DPRD DKI, Ima Mahdiah menilai penghimpunan buzzer yang dilakukan MUI DKI tersebut berpotensi membuat warga Jakarta semakin terpolarisasi. Dia pun kemudian mengungkit fatwa tersebut.
"Saya rasa tidak bijak membuat Jakarta semakin terpolarisasi seperti ini, dan ini bertentangan dengan fatwa yang dikeluarkan sendiri oleh MUI terkait buzzer”, sebut Ima Mahdiah dikutip dari keterangn tertulis, Sabtu (21/11/2021).
Adapun aturan yang menyatakan ktivitas buzzer adalah haram – berada pada poin 9 bagian kedua isi Fatwa MUI nomor 24 tahun 2017 tentang Hukum dan Pedoman Bermuamalah Melalui Media Sosial, yang bunyinya: “Aktifitas buzzer di media sosial yang menjadikan penyediaan informasi berisi hoax, ghibah, fitnah, namimah, bullying, aib, gosip, dan hal-hal lain sejenis sebagai profesi untuk memperoleh keuntungan, baik ekonomi maupun non-ekonomi, hukumnya haram. Demikian juga orang yang menyuruh, mendukung, membantu, memanfaatkan jasa dan orang yang memfasilitasinya”.
Diberitakan sebelumnya Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta membentuk cyber army atau pasukan siber untuk melawan buzzer yang menyerang ulama. Ketua Umum MUI DKI Jakarta KH Munahar Muchtar mengatakan harapannya kepada ahli atau cyber army dari Infokom untuk melawan orang-orang yang menyerang MUI dan Islam.
Munahar berharap, cyber army yang dibentuk Infokom MUI DKI bisa melakukan amal ma’ruf nahi mungkar melawan para buzzer yang telah meresahkan umat Islam. Sebab, mereka telah menghantam ulama dan mendiskreditkan umat Islam.
Dalam kesempatan itu Munahar juga berharap agar Infokom dan keluarga besar MUI DKI bisa membela dan membantu Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan yang juga diserang netizen karena disebut-sebut memiliki kedekatan dengan Ulama dan pengurus MUI yang ditangkap Densus 88, yakni Farid Ahmad Okbah dan Ahmad Zain An-Najah.
”Jika para buzzer mencari kesalahan Anies, maka Infokom dan MUI DKI saya minta mengangkat berita-berita keberhasilan Anies baik itu tingkat nasional maupun internasional, karena kita mitra kerja dari Pemprov DKI Jakarta,” kata Munahar saat menghadiri Rapat Koordinasi Bidang Infokom se-DKI Jakarta di Hotel Bintang Wisata Mandiri, Senin, 11 Oktober 2021.