Presiden Rusia Akui Kemerdekaan 2 Wilayah di Ukraina Timur

Presiden Rusia Vladimir Putin (dok Alexey NIKOLSKY / Sputnik / AFP)

PARBOABOA, Pematangsiantar - Ketegangan antara Rusia dan Ukraina masih panas dan belum ada tanda-tanda mereda. Terlebih Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengakui kemerdekaan wilayah Donetsk dan Lugansk yang pada dasarnya merupakan wilayah Ukraina yang memisahkan diri pada Selasa (22/2).  

Tak hanya soal pengakuan kemerdekaan, Putin juga memerintahkan pasukannya untuk berjaga di wilayah tersebut yang disebut sebagai penjaga perdamaian.

Dalam pidatonya, Putin juga meminta agar Ukraina menghentikan operasi militer terhadap para pemberontak yang proRusia di kedua wilayah tersebut, jika tidak maka akan terjadi pertumpahan darah yang memakan lebih banyak korban akan terjadi.  

Keputusan Putin ini seperti angin yang berhembus saat kebakaran, yang justru menyebabkan api semakin membesar. Keputusan tersebut menjadi pemicu semakin meningkatkatnya ketegangan antara Rusia dan Ukriana yang didukung oleh negara-negara Barat.

Sejumlah kecaman langsung diutarakan para pemimpin dunia atas pengakuan kemerdekaan dari Putin tersebut. Bahkan seruan sanksi berdatangan dari negara-negara tersebut.

Dilansir dari Reuters, Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengeluarkan kecaman atas tindakan Putin tersebut dan menyatakan jika hal ini tidak akan dibiarkan begitu saja, karena hal tersebut telah melanggar kedaulatan Ukraina. Sebagai sanksi pertama, Joe Biden telah memeintahkan untuk menghentikan seluruh aktivitas bisnis dan melarang untuk melakukan impor ke kedua wilayah tersebut. AS kemungkinan dapat memberikan sanksi lainnya kepada kedua wilayah tersebut.

Kecaman lainnya juga diserukan oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron, kemudian dari Perdana Menteri Inggris Boris Johnson , dari Presiden Korea Selatan Moon Jae In.

Pengakuan kemerdekaan kedua wilayah tersebut juga meningkatkan kemungkinan invasi akan segera dilakukan oleh Rusia.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS