Rutinitas malam dari CEO Facebook yang kini bernama Meta, Mark Zuckerberg bersama dengan dua putrinya kini terungkap. Sang istri, Priscilla Chan, membocorkan bahwa coding merupakan salah satu kegiatan andalan mereka sebelum tidur.
Chan menjelaskan bahwa kebiasaan unik tersebut kerap dilakukan Mark pada saat menjelang waktu tidur kedua putrinya, yakni Maxima Chan Zuckerberg baru menginjak usia 5 tahun sedangkan August Chan Zuckerberg 4 tahun.
“Kadang-kadang mereka akan membaca buku bersama. Kadang-kadang mereka juga membuat kode (coding) bersama-sama,” kata Chan.
"Mark sudah melakukan itu bersama August sejak ia menginjak usia tiga tahun," sambungnya. Hal ini diungkap oleh istri Zuckerberg, Priscilla Chan dalam wawancara dengan The Times.
Selain dianggap sebagai salah satu ilmu yang penting, coding juga dinilai bisa jadi aktivitas menarik bagi anak-anak, terutama dari segi visual. Sebab, coding memungkinkan anak-anak membangun sebuah situs yang dirancang sesuai dengan keinginan mereka.
Coding juga menampilkan susunan fungsi yang dikategorikan dengan warna yang bervariasi, sehingga dapat menarik perhatian anak-anak. Mark bahkan telah membagikan foto salah satu anaknya, yakni August, yang terlihat sedang belajar bahasa pemrograman.
Dalam hal mendidik anak, Priscilla mengatakan bahwa kedua anaknya baru diperbolehkan menggunakan media sosial ketika usianya menginjak 13 tahun ke atas.
“Hal yang penting adalah berbicara dengan anak-anak tentang masalah ini. Media sosial adalah komunitas online tetapi anak-anak terlibat dalam banyak komunitas yang mereka atau kita tidak bisa kontrol penuh, dan ada banyak variabel yang membuat mereka sangat bahagia, sehat, dan aman,” ungkapnya.
Potret sesi belajar coding pernah dibagikan Mark Zuckerberg di akun Facebook miliknya pada Juni lalu. Ia mengunggah foto sang anak yang sedang belajar coding menggunakan aplikasi Kano di MacBook. sembari curhat mengajari anaknya mengetik merupakan salah satu ujian kesabaran yang ia alami.
“August mengetik secara harfiah 1-2 wpm (1 sampai 2 kata per menit). Dan ketika dia memasukkan beberapa huruf, kemudian membuat kesalahan, dan secara tidak sengaja menekan hapus tiga kali alih-alih sekali dan kemudian harus mengetik ulang seluruh kata, saya merasa akan gila,” tulis Mark.
"Kano cukup luar biasa dalam hal mengajarkan anak-anak membuat kode," tulis Mark melalui akun Facebook pribadinya.
Zuckerberg sendiri mulai belajar coding saat ia duduk di kelas 6 SD. Pendiri Facebook/Meta itu sebelumnya mengungkap ia belajar coding dengan bantuan buku C++ for Dummies.