Mengulik Arti Qodarullah, Lengkap Makna, Hukum, Contoh Kalimat, dan Waktu yang Tepat Mengucapkannya

Arti Qodarullah (Foto: Parboaboa/Nada)

PARBOABOA – Qadarullah atau Qodarullah adalah ungkapan yang sering Anda dengar dalam kehidupan sehari-hari. Biasanya, kalimat ini diucapkan ketika seseorang sedang bercerita mengenai sesuatu yang telah dialaminya.

Sejatinya, kalimat Qadarullah artinya digunakan untuk menyatakan keikhlasan terhadap takdir dan keputusan Allah SWT yang membahagiakan maupun diiringi cobaan.

Sebagai bagian dari agama Islam, hal tentang apa itu Qodarullah mencakup pemahaman tentang keputusan ilahi, hukum karma, dan keterkaitan antara usaha manusia dengan takdir-Nya. Seperti yang termaktub dalam firman Allah Al Quran Surat Ar-Rad Ayat 39:

يَمْحُوا۟ ٱللَّهُ مَا يَشَآءُ وَيُثْبِتُ ۖ وَعِندَهُۥٓ أُمُّ ٱلْكِتَٰبِ

Arab-Latin: Yam-ḥullāhu mā yasyā`u wa yuṡbit, wa 'indahū ummul-kitāb

Artinya: Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan (apa yang Dia kehendaki), dan di sisi-Nya-lah terdapat Ummul-Kitab (Lauh mahfuzh).

Dalam artikel ini, Anda akan mengulas secara komprehensif arti Qodarullah beserta maknanya, hukum yang terkandung di dalamnya, memberikan contoh kalimat untuk memberikan gambaran lebih jelas, dan membahas waktu yang tepat untuk mengucapkannya.

Mari eksplorasi lebih dalam mengenai konsep yang menjadi bagian integral dari keyakinan umat Islam ini. Simak penjelasannya di bawah ini!

Apa Itu Qodarullah?

Arti qadarullah (Foto: Parboaboa/Nada)

Kata "Qodarullah" berasal dari Bahasa Arab. Kata ini terbentuk dari dua kata, yaitu "Qada" (قضى) yang berarti menentukan atau menghakimi, dan "Allah" (الله) yang merujuk kepada Tuhan, yaitu Allah SWT.

Jadi, secara harfiah, tulisan Qodarullah wa maa sya'a fa'ala mengandung makna keputusan atau ketentuan yang berasal dari Allah. Istilah ini sering digunakan untuk menyatakan penerimaan terhadap takdir dan keputusan Allah SWT.

Dilansir jurnal Takdir dan Sunnatullah: Suatu Kajian Tafsir Maudhu’i oleh Muh. Dahlan Thalib (2015), percaya kepada qada dan Sunnatullah adalah mempercayai bahwa segala yang berlaku adalah ketentuan Allah semata.

Sebagai seorang muslim wajiblah disadari bahwa kita adalah makhluk yang lemah, bahwa Allah itulah Yang Maha Perkasa dan Maha Berkuasa dan segala ssuatu adalah berlaku dengan ketetapan-Nya saja. Oleh karena itu, kita wajib beriman kepada takdir, bahwa segala sesuatu telah ditentukan oleh Allah SWT. 

Kenyataan ini sangat penting bagi sebuah pemahaman atas ide tentang takdir. Takdir adalah ide bahwasanya Allah telah menciptakan setiap kejadian, masa lalu, masa kini dan masa depan dalam seketika, ini berarti tiap-tiap kejadian, mulai dari penciptaan alam semesta hingga hari kiamat telah berlangsung dan berakhir dalam pandangan Allah Sebelum kita mengalami suatu kejadian, kejadian itu telah berlangsung dalam pandamgan Allah karena qalam-Nya telah menulis dengan rinci seluruh ketetapan peristiwa atau kejadian termaktub dalam induk kitab Lauh Mahfuz.

Allah berfirman dalam Surat Yunus Ayat 61:

وَمَا يَعْزُبُ عَن رَّبِّكَ مِن مِثْقَالَ ذَرَّةٍ فِي الْأَرْضِ وَلا فِي السَّمَاءِ وَلَا أَصْغَرَ مِن ذَلِكَ وَلَا أَكْبَرَ إِلَّا فِي كِتَبٍ مُّبِينٍ

Arab-Latin: Wa mā ya'zubu 'ar rabbika mim miṡqāli żarratin fil-arḍi wa lā fis-samā`i wa lā aṣgara min żālika wa lā akbara illā fī kitābim mubīn.

Artinya: “Tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar Zarrah di bumi ataupun di langit, tidak ada yang lebih kecil dan tidak pula yang lebih besar dari itu. melainkan semua tercatat dalam kitab yang nyata”.

Meskipun demikian, kita masih boleh berusaha dan berdo'a karena dengan limpahan Rahmat-Nya, namun demikian jangan menyangka berdo'a berarti meminta atau yang belum tertulis, bahkan do'a itu sendiri telah tertulis di lauh mahfudz.

Hukum Mengucapkan Qodarullah

Hukum mengucapkan qadarullah (Foto: Parboaboa/Nada)

Melansir buku Berpikir Positif Dengan Al Quran & Al Hadis Itu Ada Seninya: Trik Dahsyat Meraih Hidup Sukses, Berkah dan Bahagia Dunia Akhirat, oleh Heri Kurniawan Tadjid (2018), arti qadarullah meliputi kalimat baik atau kalimah thayibah seperti tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir.

Umat ​​Islam dianjurkan untuk mengucapkan kalimat tersebut ketika menghadapi kenyataan apapun dalam kehidupan sehari-hari, baik pahit maupun manis.

Ungkapan arti dari qodarullah adalah keyakinan bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah kehendak Allah SWT. Sebagaimana tercantum dalam hadits berikut:

"Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah. Namun, keduanya tetap memiliki kebaikan. Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu. Minta tolonglah kepada Allah, jangan engkau lemah. Jika engkau tertimpa suatu musibah, maka janganlah engkau katakan: "Seandainya aku lakukan demikian dan demikian." Akan tetapi hendaklah kau katakan: "Ini sudah jadi takdir Allah (Qodarullah wa maa-syaa-a fa'ala). Setiap apa yang telah Dia kehendaki pasti terjadi." Karena perkataan seandainya dapat membuka pintu syaitan." (HR Muslim).

Contoh Penggunaan Kata Qadarullah

Contoh penggunaan kata qadarullah (Foto: Parboaboa/Nada)

Qodarullah artinya menyatakan keikhlasan hati terhadap apa saja bentuk takdir Allah terhadap diri sendiri.

Kalimat ini sering diucapkan dalam keseharian umat Islam di kala menghadapi berbagai situasi. Berikut ialah contoh penggunaan kata Qadarullah yang sering digunakan:

  • Ketika Ahmad kehilangan pekerjaannya, ia mengucapkan, "Qadarullah, ini adalah ujian dari Allah, dan saya yakin ada hikmah di balik setiap cobaan."
  • Fatimah, setelah merintis usaha yang akhirnya tidak berhasil, berkata, "Qodarullah, mungkin ini bukan jalan yang Allah pilihkan untuk saya. Saya akan terus berusaha dan tawakal pada-Nya."
  • Saat menerima berita kematian neneknya, Ali berkata, "Qadarullah, semoga Allah mengampuni segala dosa beliau dan menempatkannya di surga. Semoga kita semua diberikan ketabahan."
  • Aisha, setelah diterima di universitas impiannya, bersyukur dengan mengucapkan, "Alhamdulillah, Qadarullah, ini adalah karunia Allah yang tidak pernah saya duga. Saya akan berusaha sebaik mungkin."
  • Saat menikmati waktu bersama keluarga di tengah suasana hangat, Khalid berkata, "Qadarullah, betapa indahnya nikmat ini. Semoga Allah terus memberkahi keluarga kita."
  • Meskipun kami merencanakan liburan keluarga dengan matang, namun hujan deras yang tiba-tiba membuat kami mengubah rencana. Qadarullah, kami tetap berusaha menikmati momen bersama meskipun tidak sesuai ekspektasi.
  • Setelah menjalani serangkaian wawancara kerja, ternyata saya tidak lolos seleksi. Qadarullah, saya yakin Allah memiliki rencana yang lebih baik untuk karier saya di masa depan.
  • Kehilangan handphone yang baru saya beli membuat saya kesal, tapi kemudian saya mengingatkan diri sendiri bahwa mungkin ini adalah ujian kecil yang harus saya hadapi. Qadarullah, saya berusaha menerima dengan lapang dada.
  • Ketika proyek besar yang telah direncanakan dengan cermat mendapat kendala yang tidak terduga, kami berusaha tetap tenang dan mengucapkan Qodarullah sebagai ungkapan rasa tawakal kepada kehendak Allah.
  • Mendapat kabar bahwa sahabat dekat harus pindah ke luar negeri untuk pekerjaan baru adalah suatu kejutan yang tidak terduga. Meskipun sedih dengan perpisahan tersebut, kami mengucapkan Qodarullah, menyadari bahwa ini adalah bagian dari perjalanan hidupnya yang telah ditentukan oleh Allah.

Waktu yang Tepat Mengucapkan Qodarullah

Waktu yang tepat mengucapkan qadarullah (Foto: Parboaboa/Nada)

Mengucapkan qadarullah atau qodarullah artinya suatu bentuk sikap yang mencerminkan ketundukan dan keikhlasan terhadap takdir Allah.

Waktu yang tepat untuk mengucapkannya adalah ketika kita dihadapkan pada situasi yang sulit atau tidak sesuai dengan rencana yang telah kita buat.

Saat-saat ketika kita merasa kecewa, frustasi, atau bahkan bingung dengan arah hidup, mengucapkan qadarullah atau qadarullah menjadi langkah awal untuk menerima segala keadaan dengan hati yang lapang.

Selain itu, mengucapkannya juga sesuai ketika melihat keberhasilan atau kegagalan dalam usaha yang telah dilakukan, sebagai bentuk pengakuan bahwa segala sesuatu terjadi atas izin dan ketentuan-Nya.

Dengan mengucapkan kalimat tersebut pada waktu yang tepat, kita membentuk sikap tawakal dan kesabaran dalam mengarungi lika-liku kehidupan.

FAQ – Tentang Arti dari Qodarullah

1. Kapan harus mengucapkan Qodarullah?

Waktu yang tepat untuk mengucapkannya adalah ketika kita dihadapkan pada situasi yang sulit atau tidak sesuai dengan rencana yang telah kita buat.

2. Apa itu Qodarullah dan contohnya?

Arti qodarullah wa maa syaa'a fa'ala artinya mengandung makna keputusan atau ketentuan yang berasal dari Allah. Istilah ini sering digunakan untuk menyatakan penerimaan terhadap takdir dan keputusan Allah SWT.

Editor: Sari
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS