PARBOABOA, Pematang Siantar - DPRD Kota Pematang Siantar mengingatkan CV Chyntia Putri yang mengerjakan proyek rehabilitasi gudang farmasi di Dinas Kesehatan secara optimal.
Pasalnya, nilai kontrak proyek rehabilitasi tersebut mencapai Rp2,5 miliar dari APBD Pematang Siantar 2023.
Anggota Komisi I DPRD Pematang Siantar, Tongam Pangaribuan juga meminta kontraktor pelaksana menyelesaikan proyek tersebut tepat waktu.
"Pihak ketiga ini harus sesuai deadline waktu sampai akhir bulan Desember ini. Kurang lebih masih ada waktu tiga bulan lebih, harus beres," tegasnya saat dikonfirmasi PARBOABOA, Sabtu (30/9/2023).
Kontraktor pelaksana, kata Tongam, juga harus berkoordinasi dengan konsultan pengawas agar kualitas proyek terjaga. Apalagi, perbedaan anggaran antara pagu anggaran dengan nilai kontrak mencapai Rp600 juta.
"Itu pasti sangat menyulitkan dalam pengawasan proyek, sebab kontraktor dalam hal ini harus diperhatikan kualitas gedungnya," katanya.
DPRD Pematang Siantar, tambah Tongam, akan memanggil kontraktor, konsultan pengawas dan pejabat pembuat komitmen (PPK) jika dalam pelaksanaannya, ada ketidakpuasan warga dan perkembangan yang signifikan dari pembangunan tersebut.
Dikonfirmasi terpisah, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Dinas Kesehatan Kota Pematang Siantar, Urat Hatoguan Simanjuntak mengungkapkan, rehabilitasi gudang farmasi dalam tahap penyelesaian tiang gedung.
Ia juga menegaskan, spesifikasi bahan bangunan dan waktu pengerjaan sudah sesuai standar yang ditetapkan.
Meski begitu, Hatoguan enggan merinci pengerjaan rehabilitasi gudang farmasi tersebut, karena masih dalam tahap awal.
"Saya tidak bisa komentar sekarang, karena ini masih tahap awal. Para rekanan tetap berkomitmen untuk menyelesaikan tepat waktu," imbuhnya saat dihubungi PARBOABOA.
Diketahui, ada keterlambatan pelaksanaan rehabilitasi gudang farmasi di Dinkes Pematang Siantar. Pelaksanaan proyek rehabilitasi berbiaya Rp3,2 miliar dari dana alokasi khusus di APBD Pematang Siantar itu seharusnya dikerjakan sejak Juli 2023. Namun, baru benar-benar dimulai pada September 2023.
PPK Dinkes Pematang Siantar, Urat Hatoguan Simanjuntak mengakui cuaca turut mempengaruhi keterlambatan pengerjaan proyek tersebut. Meski begitu, Simanjuntak berharap pengerjaan rehabilitasi gedung bisa selesai tepat waktu.
"Kita sudah hitung masa pengerjaan masih terkejar dan pastikan tepat waktu sesuai perencanaan, yang dapat diselesaikan pada tanggal 13 Desember nanti," katanya.
Simanjuntak menjelaskan, nantinya gudang farmasi di Dinkes Pematang Siantar ini akan dibangun dua lantai.
"Pelaksanaan proyek ini bertujuan pada penambahan volume sebesar dua kali lipat dan dibuat bertingkat dua untuk gudang farmasi," jelasnya.
Editor: Kurniati