Rudi Hartono Mempertanyakan Keseriusan Polisi Mengungkap Penyatron Toko Sembakonya

Toko Grosir Sembako Fizzi di Jalan Gunung Arjuna, Kelurahan Mekar Sentosa, Kecamatan Rambutan, Kota Tebing Tinggi, yang disatroni maling Senin (27/02/2023) lalu. (Foto : Parboaboa/Muhammad Anshori)

PARBOABOA, Tebing Tinggi - Rudi Hartono pemilik Toko Grosir Sembako Fizzi di Jalan Gunung Arjuna, Kelurahan Mekar Sentosa, Kecamatan Rambutan, Kota Tebing Tinggi, yang disatroni maling Senin (27/2/2023) lalu, mempertanyakan keseriusan aparat kepolisian menangani kasus pencurian tersebut.

"Sementara semua bukti seperti cctv sudah kami berikan kepada pihak kepolisian. Sudah tiga kali kami datangi kantor Kepolisan Sektor (Polsek) Rambutan itu, tapi ya gitu hasilnya nihil tidak ada perkembangan sama sekali. Terkendala karena apa, saya pun tidak tahu," katanya kepada Parboaboa, Senin (3/4/2023).

Rudi menjelaskan, pihak Polsek Rambutan telah menjumpai mobil dengan nomor plat yang sama yang digunakan si pelaku saat melakukan aksi pencurian tersebut. Namun, fisik mobil tersebut berbeda dengan yang ada di cctv tokonya.

"Cuman nomor platnya sama kata mereka, saya pun bingung juga. Ketika saya tanya sidik jarinya kepada Kapolsek Rambutan, beliau malah menjawab mau dicocok kan sama siapa sidik jarinya ini. Iya saya pun bingung jadinya," jelasnya.

Akibat kejadian ini, Rudi mengaku mengalami kerugian hingga Rp69 juta. Oleh karena itu, kasus pencurian di tokonya tersebut bisa cepat terungkap, dan pelaku segera tertangkap.

Terpisah, Kepala Polsek Rambutan, AKP Iswadi mengatakan, sejauh ini pihaknya telah melakukan pencarian terhadap pelaku pencurian tersebut.

"Perkembangan terakhirnya itu, kan di cctv mereka ada mobil yang digunakan si pelaku. Jadi kami tanyakan lah kepada Satlantas, ternyata pemilik mobil itu bernama Sitorus yang beralamat di Medan Johor. Kita sudah datangi ke sana, nyatanya tidak sama, dan banyak perbedaan mobil itu," ujarnya.

Iswadi menambahkan, pihak korban dan warga sekitar pun tidak ada yang mengenali wajah salah satu pelaku yang terekam di cctv toko tersebut.

"Kalau masalah sidik jari itu, mau dicocok kan sama siapa, orang belum ada yang dicurigai coba. Sampai sejauh itu saja la kita menangani kasus tersebut," tukasnya.

Editor: Ibrahim Arsyad
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS