PARBOABOA, Jakarta – Rusia melancarkan serangan rudal ke beberapa wilayah di Ukraina, pada Senin (10/10/2022).
Serangan itu tidak hanya menargetkan Ibu Kota Ukraina, Kyiv, tetapi beberapa kota besar lainnya telah dilanda rentetan serangan rudal tersebut.
“Pagi ini, 75 rudal meluncur, 41 diantaranya berhasil dinetralkan (dicegat) pasukan pertahanan udara kami,” kata Kepala Komando Angkatan Bersenjata Ukraina, Valerii Zaluzhnyi, seperti dikutip Reuters, Senin (10/10/2022).
Walaupun terdapat puluhan rudal yang berhasil digagalkan, tetapi ada 34 misil (peluru kendali) yang berhasil menghantam sejumlah kota di Ukraina. Salah satu kota yang terdampak adalah Ibu Kota Ukraina, Kyiv.
Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko melaporkan ledakan di distrik kota Shevchenko, area yang luas di pusat Kyiv yang mencakup kota tua bersejarah serta beberapa kantor pemerintah.
“Ibu kota sedang diserang oleh teroris Rusia! Rudal menghantam benda-benda di pusat kota (di distrik Shevchenkivskyi) dan di distrik Solomyanskyi. Sirine serangan udara berbunyi, dan oleh karena itu ancaman terus berlanjut,” kata Vitali Klitschko.
Menurut Vitali Klitschko, ada tiga kali ledakan terjadi sekitar pukul 08.00 waktu setempat di Kyiv.
“Beberapa ledakan di distrik Shevchenskivskiy, di pusat ibu kota,” ujarnya.
Menurut laporan pihak kepolisian, setidaknya lima orang tewas dan 12 terluka di Ibu Kota Ukraina dalam penyerangan tersebut.
Ledakan juga dilaporkan menghujani Ternopil dan Zhytomyr di Ukraina barat, Dnipro dan Kremenchuk di Ukraina tengah, serta Zaporizhzhia di selatan Kharkiv di timur.
Puluhan rudal Rusia meluncur usai Presiden Vladimir Putin mengamuk karena jembatan Krimea Rusia hancur, pada Sabtu (08/10/2022) lalu.
Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut Ukraina berada di balik serangan yang mengakibatkan rusaknya akses untuk mengirim logistik perang di Ukraina.