PARBOABOA, Pematangsiantar - Rusia pada Rabu waktu setempat mengeklaim sukses melakukan uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) Sarmat.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, rudal balistik yang sanggup membawa muatan nuklir itu akan membuat musuh-musuhnya "berpikir dua kali" sebelum menyerang.
Dilansir Washington Post, Kamis (21/4/2022), rudal berjuluk 'Setan 2' itu adalah salah satu rudal generasi berikutnya yang disebut Putin "tak terkalahkan," dan yang juga termasuk rudal hipersonik Kinzhal dan Avangard.
Bulan lalu, Rusia mengatakan telah menggunakan Kinzhal untuk pertama kalinya dalam peperangan untuk menyerang target di Ukraina, di mana pasukan Rusia telah terlibat dalam operasi militer khusus sejak 24 Februari.
"Saya mengucapkan selamat kepada Anda atas keberhasilan peluncuran rudal balistik antarbenua Sarmat," kata Putin kepada militer Rusia dalam sambutan yang disiarkan televisi pada hari Rabu.
"Senjata yang benar-benar unik ini akan memperkuat potensi tempur angkatan bersenjata kita, memastikan keamanan Rusia dari ancaman eksternal dan membuat mereka yang dalam panasnya retorika agresif, mencoba mengancam negara kita, akan berpikir dua kali," cetus Putin.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa uji coba rudal antarbenua itu "berhasil" berlangsung di kosmodrom Plesetsk di Rusia utara.
"Sarmat adalah rudal paling kuat dengan jangkauan penghancuran target terpanjang di dunia, yang secara signifikan akan meningkatkan kekuatan tempur pasukan nuklir strategis negara kita," kata kementerian itu.
Rudal balistik antarbenua superberat Sarmat dirancang untuk menghindari sistem pertahanan anti-rudal dengan fase dorongan awal yang singkat, memberi sistem pengawasan musuh peluang kecil untuk dilacak.
Dengan berat lebih dari 200 ton dan mampu mengangkut banyak hulu ledak, Putin mengatakan rudal itu dapat mengenai target apapun di Bumi.